Aksen mothai begitu kental di Mio jahitan 2007 milik Anggara Eka Pradana, ini terlihat dari striping si Mio terdapat tulisan Tagalog khas Thailand. Doi sampai memesan khusus ke Malang. Sambil menunggu pesanan striker striping dari Malang, bodi dibawa ke Bagong airbrush untuk dilabur cat baru.
Eka meminta ke Bagong untuk diberikan warna baru, pilihan jatuh ke Magenta dari Danagloss komplit dengan clearnya. Sementara bodi ada di tukang airbrush, Anggara berburu variasi mothai. Selongsongan sok depan diganti Showa begitu juga buritan versi tabungnya.
Masih mempertahankan pelek aslinya, Anggara hanya ban profil kecil dari Swallow 60/90 dan dicengkram piringan cakram dari FDR. Disupport dengan selang rem milik Morin terhubungan dengan master bernuasa rainbow, trend pelangi lagi menjangkiti termasuk Anggara. Ini juga terlihat pada spion yang dikombinasi dengan karbon dan cover knalpot juga bertekstur rainbow juga.
Khusus mesin, Anggara tidak dirubah samas sekali, “Memang sengaja karena buat istri dipakai sehari-hari, “ seru cowok yang bekerja di pabrik penyedia Rak di sidoarjo ini. Doi hanya menggantikan knalpot tipe free flow dari Tsukigi, ujung silincer tak lepas dengan trend rainbow.
Ada sedikit unik, pada knalpot Tsukigi dan tutup oli mesin dihubunkan dengan slang dari Morin. Kedua slang itu membuat hawa panas dan diteruskan di oil cooler untuk diademkan hingga heat lebih berkurang. Kelar modifikasi, Anggara tak ketinggalan memberikan rangkaian bunga ala mothai di Mionya atau lebih dikenal bunga kontes modifikasi. Sebenarnya itu semacam sesajen di negara Thailand agar motornya diberi berkah tapi di sini sebagai aseso pemanis jika mengikuti kontes.
teks-foto: Jhon Wix
Data Modifikasi :
Pelek dpn-blkng : orsi
Ban dpn-blkng : Swallow 60/90x14
Sok dpn : Showa
Sok blkng : Showa
Cakram : FDR
Kaliper : Brembo
Knalpot : Tsukigi
Jok : Biker
Airbrusher : Bagong Sidoarjo
