Setelah lama terlelap dan hampir seluruh Racing Team tiarap, Bojonegoro hari ini kembali tampil di ajang balap paling bergengsi, bertajuk LFN HP 969 Road Race Championship, di sirkuit GBT, Surabaya.
Benarkah, penampilan Indira Racing Division, Bojonegoro, milik Kukuh Permana, dengan basecamp di Jl. Galunggung, Bojonegoro ini, menjadi tonggak kebangkitan, gairah balap road race di Bojonegoro ?
Abstrak ini juga turut dipertanyakan oleh pria yang lagi cuti dari aktifitas pekerjaan-nya, di pengeboran minyak lepas pantai.
Latar ini, kini Bojonegoro kembali memiliki pilar sangat kokoh, untuk menyemarakkan road race, hingga skala Nasional.
Mengingat, sejak lama Kukuh sapaan-nya ingin mempopulerkan konten lokal dan membangun mental sehat milenial Bojonegoro, melalui olahraga prestasi di segmen otomotif.
"Memang, secara timing agak terlambat lantaran aktifitas saya, kebetulan saat ini saya diberi kesempatan untuk berkiprah kembali melambungkan Bojonegoro, di kejuaraan road race.
Saat ini saya menggandeng begawan otomotif Bojonegoro yaitu M. Sunar sebagai penasehat, Ahmad Diandra menjabat Manager dan engine builder Wahyu Nurudin.
Dan rider mendaulat single fighter kaya pengalaman pribumi Bojonegoro, yaitu Junah Abdillah, "terang Kukuh.
Makin spesial, laga perdana Indira Racing Division, Bojonegoro di kejuaraan paling bergengsi "LFN HP 969 Road Race Championship" ini, secara tak langsung mengupgrade tiga level standar kompetisi road race, yang biasa bergulir.
Mengingat, laga LFN HP 969 Road Race Championship, bertabur bintang, Racing Team papan atas !
Sampai disini, Kukuh tak lagi mengenal istilah gentar, indikasi pribadinya bermental petarung, terlebih setiap harinya berada di tengah lautan.
Demikian Wahyu Keple sapaan Kepala Divisi Teknik Indira Racing Division, yang memiliki bekal jam terbang tinggi, di jagad road race dan grasstrack, justru bangga oleh tantangan ini.
Pemilik workshop "Bengkel 124" itu telah menyiapkan matang serum korekan yang pernah berjaya di 2012.
Bocoran-nya, gigi rasio 3 pakai perbandingan (24-19) dan perbandingan gigi 4(26-25). Kalau saya mengamati selama perjalanan QTT, kelas Bebek 2 Tak 125 Expert, peta kekuatan cukup merata.
Juna, juga banyak memberi input, soal tipikal debit gas segar kebutuhan mesin saat suhu sekitar sirkuit menunjuk 39 derajat.
"Keseluruhan kebutuhan, lingkup performa mesin hingga pencapaian best performa, telah terback up optimal.
Termasuk proses replacement kelayakan piranti fast moving, Galang Wahyu dan Aska Ardani yang menggawangi maintenance, juga tanggap dan singkat dalam pengerjaan, "beber Wahyu Keple.
Dari persiapan yang serba matang dan terukur ini, menurut M. Sunar sebelum tandang di laga "LFN HP 969 Road Race Championship", Official Team Indira Racing Division, memang telah gelar rapat pleno.
Sekaligus, memonitor peta kekuatan kelas Bebek 2 Tak 125 Expert, serta prosentase peluang menang.
Termasuk, soal spare brand tapak kaki balap dan suspensi, yang dibutuhkan oleh Juna, saat bertempur menghadapi kelas Bebek 2 Tak 125 Expert, dengan kondisi track kering maupun basah.
"Besar harapan saya, penampilan Juna dan F1Z- R pacuan-nya, saat on race berlangsung pada Minggu (29/6) bisa fight di 10 besar dan masuk finish, "lantang Kukuh membakar semangat. skg
