Pada 18 - 20 Juni silam, menjadi momentum bersejarah bagi para atlit Porprov IX 2025, yang bertempur di cabor Grasstrack di sirkuit Jalibar, Batu, venue lokasi perhelatan.
Para atlit otomotif yang selama ini tak pernah tersentuh, merasa sangat besar hati, oleh perhatian dan atensi dari pemangku pemerintahan kota atau Kabupaten, yang dibelanya.
Bahkan, di tahun-tahun sebelumnya, tanpa tendensi, petarung di segmen ini sangat setia, melambungkan, mengharumkan hingga mempopularkan kota muasal basecamp berada.
Termasuk team Pengcab IMI Tulungagung, yang diperkuat oleh petarung Nasional yaitu Fadilah Navara, Aksa Firman dan Zaki.
Konsistensi dan tekad perjuangan, yang berpijak pada sportifitas, lantas menghantarkan Fadilah Navara dan Aksa Firma, sukses merebut medali di kelas Trail max 155 cc Standar Beregu (Junior).
Sejak diterbitkan-nya regulasi Technical Hand Book, Team Pengcab IMI Tulungagung, tercatat setia untuk up date.
Detail perubahan jenis rantai, setang kemudi, jok, sampai tapak kaki, tanpa kompromi terus diikuti.
"Kami menilainya, sebagai upaya pembelajaran menuju keprofesionalan, dengan layar putih.
Laga Porprov IX 2025 cabor Grasstrack ini, pantas kami nilai istimewa, khususnya dalam merubah paradigma grasstrack, yang kini bertransformasi lebih bergengsi, "kata H. Puji Kabinet Pengcab IMI Tulungagung.
Pria yang berkecimpung di bisnis peralatan pesta, kampanye, hingga mega konser itu, tampak paling sibuk dan peduli, dengan "perform" team Pengcab IMI Tulungagung.
Cukup rasional, ketika Porprov IX 2025 menjadi estafet mediasi profil regenerasi tracker dari Jatim, dalam menakar kapasitas skill, teknik, mental bertarung dan kontrol emosi.
Pasalnya, sekian persen dari atlit yang berlaga merupakan crosser Nasional, dengan jam terbang tinggi pula.
Sehingga, tepat menjadi sesi sparing partner, dengan kemampuan kuda besi trail lokal, yang dibatasi max 155 cc, terbagi standar dan modifikasi.
"Atmosfir berimbangnya regulasi kuda besi di kompetisi Porprov IX Batu ini, yang memberi angin segar para petarung Tulungagung unjuk taring, saling mencari peluang unggul, serta mengembangkan improve, sepanjang durasi kompetisi.
Hingga berdampak pada tensi kompetisi dan tak lagi mengemuka istilah dominasi, "urai H. Puji yang juga tergabung di Executive Jatim Motocross itu.
Bicara kompetisi di Porprov IX 2025, Keseruan tak hanya berlangsung di lintasan saja !
Ingat Jatim gudangnya mentor dan instruktur MX Training, yang terhitung terbanyak di Indonesia.
Otomatis, perang strategi antar punggawa grasstrack motocross makin atraktif, dalam sosialisasi strategi dan intrik, mendulang podium !
"Kami, cukup menjaga intensitas pemusatan latihan di sirkuit grasstrack motocross Praga, Campur Darat, Tulungagung, sejak 4 bulan silam sebelum Porprov IX 2025 dihelat.
Sesi adaptasi mengumbar power produktif dan speed, menjadi prioritas utama.
Include pembentukan olah fisik, dengan sport trail lokal, agar lebih familiar dengan bobot, tipikal suspensi, maupun turning radiusnya, "urai H. Puji buka kartu.
Torehan medali di cabor Grasstrack pada laga Porprov IX 2025 ini, menjadi kabar baik bagi masyarakat Tulungagung, selaras oleh komplitnya prasarana representatif penunjang grasstrack motocross. skg