.

Kabar hangat sekaligus menjadi output kiprah dan dinamika Executive Jatim Motocross di musim kompetisi motocross Nasional di 2025.

Komunitas yang secara inklusif menjadi bagian pilar, terealisasinya regenerasi crosser di Jatim ini, juga sukses menghadirkan pengaruh signifikan pada sisi exclusive-nya.

Faktanya, Mochammad Qoirul Mualip crosser dengan nomor lambung #212 dan tergabung di Executive Jatim Motocross, sukses mengukir prestasi spesial di skala Nasional.

Sangat rasional ketika gelar juara umum kelas Executive B, di perjalanan seri Cleosa MX GTX Openchampionship 2025, sukses diraih-nya dan dibayangi Samsul Akhmadi di peringkat ke3.

Memang tak terbantahkan ! Pasalnya, pemilik workshop Lumintu dengan moda bisnis reparasi mesin dan alat berat di seputaran Kletek, Sidoarjo itu, selalu tampil all out.

Kendati sekedar hobi untuk melepas penat, tapi suami dari Bunda Mita itu, melaluinya dengan serius dan serba terukur.

Contoh kecil, Fisik selalu dipersiapkan serba prima, brand Apparel setara yang dikenakan crosser MX2, demikian YZ 250F pacuan-nya spesial dipilih versi Yamaha Motor Canada.

Meski label privateer, tapi di lingkup strategi dan menejerial, Irul begitu public motocross menyapanya, mengadopsi  standar Nasional, layaknya MX Team yang disuntik sponsor pabrikan.

Predikat ini yang selalu konsisten diterapkan, di berbagai perjalanan laga, dari titel Kejurda, Openchampionship maupun Nasional.

Point jam terbang ini, yang lantas membekali juga melengkapi teknik, skill dan improve Irul, saat menghadapi beragam tipikal sirkuit motocross di tanah air.

Terlebih, kegigihan crosser yang memiliki karakter low profile dan murah senyum itu, tak pernah pandang bulu mencari ilmu, demi perjalanan kariernya di motocross.

Sehingga banyak opsi, evaluasi sampai revisi, yang bergulir alami dan menjadi inspirasi, di perjalanan mengejar prestasi hakiki.

Termasuk saat dihadapkan laga panas yang berlangsung dalam mode Mud Race, pada Grand Final Cleosa MX GTX Oenchampionship 2025, di sirkuit Bantir, Sumowono, Semarang (8-9/11).

Menjadi laga paling berat, lantaran menjadi pembuktian fisik crosser, durability performa mesin, suspensi hingga maintenance tapak kaki kuda besi.

Irul dengan jam terbangnya, jadi telah terbiasa siasat memenej fisik, termasuk menjaga durability performa mesin pacuan-nya.

"Laga mode Mud Race memang anti teori, improve mengumpan power dan rolling speed serba terukur, menjadi hal mutlak.

Setiap 50 meternya, beda soal dan penerapan gaya balap, belum lagi fisik kaki dan bahu, terus dihajar oleh pekatnya vulkanik, saat melawan handling.

Justru, lebih banyak pengalaman saat beradventure, yang saya terapkan, "jelas Irul.

Perjuangan keras-nya kini terbayar, oleh gelar yang ditorehkan di kejuaraan level Nasional !

Di momen dramatis penganugerahan trophy, atas perjuangan keras dan kegigihan-nya, Irul dengan bangga juga tampak berkaca-kaca mengangkat trophy juara umum, di tengah riuh public motocross Nasional.

Jatim Jaya Luar Biasa, persis dengan pekik yang diserukan oleh Bambang Haribowo Ketum Pengcab IMI Jatim !

Irul pantas menjadi kebanggaan Jatim, apalagi setelah mampu memamerkan trophy juara umum di sirkuit Bantir, Sumowono, Semarang.    skg