Racing Team pendatang baru asal Singaraja, yang perdana berkesempatan tampil di laga bergengsi seri pembuka Motoprix 2025.
Digawangi oleh Agus Sanjaya owner Dinar Jegeg Racing Team, juga Presdir PT. Little King Bali Property.
Kabarnya, Racing Team yang dibangunya ini, sebagai bentuk reinkarnasi hobi Suki Arsana bokap Agus Sanjaya, mantan pelaku otomotif di era 90an.
Hobi prestasi "laki-laki" ini yang lantas diturunkan kepada Agus Sanjaya, melalui Dinar Jegeg Racing Team Bali.
Pemaparan ini pula yang kental menjadi sinyalemen, bahwa jagad racing kompetisi di Bali, mulai bangkit kembali, setelah hampir 10 tahun lamanya mati suri !
"Ini juga pertama kali bagi saya dan adik saya, memenej Racing Team di kejuaraan skala Nasional.
Kalau awalnya, hanya sekedar penikmat, nonton kemudian nyamperin bengkel-bengkel balap di Denpasar, Tabanan dan Singaraja.
Sekarang saya jadi pelakunya langsung, menggandeng Dony engine builder Berkah Karya Mandiri, Probolinggo.
Seru juga ya, bahkan memeras pikiran, sebab harus mengatur strategi, belum lagi menilik peta kekuatan rider dan Racing Team yang berlaga, mencari celah dan peluang menang, "kata Agus Sanjaya makin panas oleh suasana.
Pertimbangan itu, Agus Sanjaya mendaulat Kiki Aranxa rider potensial Jatim, yang dikenal dengan segudang prestasi !
Strategi ini memang realistis ! Mengingat timing kehadiran Dinar Jegeg Racing Team, Bali, pusaran dan tensi kompetisi telah memanas.
Dan Kiki Aranxa masih memiliki kans dan peluang, menerobos barisan depan, ketika meninjau bekal jam terbangnya.
Bahkan, Agus Sanjaya tampak terobsesi untuk mengukir prestasi di kelas Bebek 2 Tak Open 116 cc, kelas Bebek 2 Tak Open 125 cc.
Faktanya, Agus Sanjaya terus memacu Dony, untuk research dan up date racikan performa mesin kuda besi terbaru, berbasic Yamaha F1Z R, selain Honda GTR 150 yang dipakai laga Kiki Aranxa di kelas BH8.
Makin spesial, atmosfir ajang supremasi bergengsi tingkat Nasional ini, menjadikan Agus Sanjaya dengan basecamp di Desa Gesing, Kecamatan Banjar, Buleleng, telah memiliki parameter bobot dan standar kompetisi level para raja.
Mengingat, engine builder skala Nasional dominan tampil mengadu kanuragan, melalui racikan mesin dan performa kuda besinya.
"Saya sangat puas, bisa membawa icon sponsor-sponsor, mulai dari PT. Little King Bali Property, Mandala Trans, Sumber Laut dan Goodkarma Excavator, sebagai pesan promo di pentas Nasional.
Dari sisi inklusifnya, saya juga berharap, melalui penampilan Dinar Jegeg Racing Team, Bali ini, bisa merubah mindset pelaku balap liar, agar segera beralih ke event resmi, khususnya para milenial Bali, "senyum pemilik akun instagram #dinarjegegbali_official memastikan. skg