Alvianzar Larkaa Friadi – Sampono MX Team : MAKIN MATANG HADAPI JENJANG MX85 PRO, TOREHKAN PRESTASI PERDANA DI EVENT PEMBUKA 2025

Alvianzar Larkaa Friadi. Crosser potensial MX85 asal Cimahi, gaya balapnya terus menunjukkan perubahan signifikan, di event perdana MX GTX 2025.. Alvianzar Larkaa Friadi. Crosser potensial MX85 asal Cimahi, gaya balapnya terus menunjukkan perubahan signifikan, di event perdana MX GTX 2025..

Montana MX GTX 2025, Bandung menjadi laga perdana musim kompetisi off road roda dua di 2025, telah bergulir.

Makin spesial, di event pembuka ini, tak lagi mengenal istilah kamuflase, seperti di seri-seri pembuka kejuaraan MX GTX di 3 tahun silam, yang menjadi ajang saling mengintip kapasitas tempur.

Era dan masanya beda Bung ! Di sirkuit Siliwangi, Bandung, crosser-crosser Nasional tampil all out dan saling beradu kanuragan alias full throttle !

Seperti Larkaa crosser Sampono MX Team, asal Cimahi, yang terus menunjukan perubahan signifikan dengan gaya balap-nya yang makin berkelas.

Hingga putra H. Wendra Friadi itu, mulai mengimbangi kemampuan crosser-crosser Pro di MX85.

Larkaa Sampono MX Team. Di hari pertama Moto 1, sukses menorehkan prestasi terbaiknya di peringkat kedua.

 

Di hari pertama (25/1/2025) jalanya kejuaraan Moto 1, Larka sukses menorehkan peringkat kedua, setelah konsisten mengumpan power dan minim kesalahan setiap menyelesaikan titik-titik handicap, sepanjang laga.

Memang sirkuit Siliwangi, Bandung, intens dimanfaatkan oleh crosser “Privateer Sultan” yang membawa nama brand distributor bibit perfumed, "Sampono Perfumery", dalam giat private training.

Tapi, lain lagi cerita dan kisahnya saat kompetisi bergulir, Larkaa banyak mengeksplore “personal power-nya”, sampai keluar pakem ! Berbeda drastis dengan karateristik dan gaya balapnya saat private training.

Penampilan petarung dengan julukan “Sad Boy” itu, sukses memancing perhatian public Bandung, hingga pantas menyandang gelar Kuda Hitam.

Larkaa Sampono MX Team. Gaya balapnya sukses memancing perhatian public motocross Bandung.

 

Fenomena ini kian mempertegas, telah terjadinya perubahan mindset para Manager maupun Owner MX GTX Team, tak lagi saling menutup resep, kiat, jurus maupun metodhe pelatihan.

“Semua petarung yang menginjakkan kakinya di sirkuit Siliwangi, saya pastikan telah giat private training, untuk persiapan mengimbangi tingginya tensi kompetisi.

Mengingat, “dapur” MX GTX Team saat ini makin modern, otomatis lebih transparan menganalisa kekurangan dan kelebihan petarungnya.

Dari sini pula, pelan tapi pasti setiap crosser akan terbangun “personal power”, outputnya akan saling memotivasi juga menyemangati di lintasan, “analisa Pak Del Manager Sampono MX Team merangkap Instruktur Larkaa.

Selaras dengan jalanya kompetisi MX85 di Moto2 hari kedua (26/1/2025), bergulir memanas tapi no intrik !

Larkaa Sampono MX Team. Momentum krusial, saatnya menandingi kemampuan crosser MX85 Pro.

 

Masing-masing crosser saling berinovasi menyajikan gaya balap berkelasnya, demi mempersingkat catatan waktu disetiap titik handicap, seperti double jump, triple jump, u-turn, straight maupun roller.

Jika dikalkulasikan, point ini memang cukup krusial, sebagai jurus dan bekal untuk menguasai podium.

Pemahaman ini lagi menjadi konsentrasi Larkaa, setelah terinspirasi gaya balap Lewis Stewart, saat menyaksikan aksi-nya di sirkuit Mijen, Semarang, akhir 2024 silam.

Larkaa Sampono MX Team. Terinspirasi dengan gaya balap Lewis Stewart.

 

“Tekniknya sudah dapat, tapi setelah masuk di pusaran aksi brutal para rival, kadang gaya balap saya masih ikut terbawa.

Sejauh ini, saya mulai menemukan ritmenya, tapi balik lagi ke soal konsentrasi, untuk mengolah dan membedah 2 handicap di depan memang butuh giat private training lebih intens lagi, “kata Larkaa.

Fase ini, sarana dan prasana crosser memang mutlak dipersiapkan extra, alias wajib up date, seperti yang disampaikan kerabat Larkaa asal Ausie.

Dan memang telah menjadi prediksi Larkaa sejak lama, “motocross tak sekedar fisik, nyali, teknik dan skill, equipment racing kompetisi juga mutlak diupdate.

Larkaa Sampono MX Team. Bersama kerabat hobi motocross asal Ausie, banyak memberi input perkembangan motocross skala international.

 

Seperti knalpot dan silinder head pada KTM SX85 pacuan Larkaa, yang diklaim menjadi equipment terbaru di line up special engine 85 cc.

“Memang rasional, sebab telah menjadi kebutuhan juga tuntutan crosser, agar bisa saling mengisi kekurangan dan kelebihan crosser, dengan tetap memprioritaskan performa durability mesin, ”timpal Pak Del.

Konteks ini pula, kelas MX85 telah menciptakan ruang kompetisi dengan level yang tak kalah bergengsinya, jika dibandingkan MX2 ! Terlebih ketika meninjau pilar-pilar yang intens bertempur di kelas ini.

Maka, pantas bagi promotor dan sponsor, memberi apresiasi lebih, terlepas dari alibi soal regenerasi dan prestasi.    skg