Penggiat two stroke from Nganjuk ini memang istimewa, sehubungan kiprah dan partisipasinya dalam menggairahkan otomotif di Nganjuk.
Anggota legislatif Hanura itu, juga sempat menjadi trademark kota angin di 10 tahun silam, dengan bejibun prestasinya di jagad drag bike Nasional.
Berorganisasi dalam scoop kecil, memenej team drag bike dan merubah mindset komunitas ke arah positif, memang telah lama menjadi cita dan kisah Arya, sejak di bangku kuliah.
Predikat arif, bijaksana dan dermawan, yang telah melekat di pribadi Arya itu, kembali diimplementasikan saat duduk di parlemen, melalui jagad drag bike.
Karena pernah jadi ahlinya, Arya makin piawai menakodhai "Komunitas Drag Bike Nganjuk", yang kini tampil beda, seiring perkembangan era GenZ !
Stylis, modis dan bengis, menjadi identitas baru Aria, yang telah dibangun bersama Komunitas Drag Bike Nganjuk, ihwal terinspirasi dari boomingnya Special Event dengan "embel-embel" 2 Stroke.
Seperti saat memeriahkan pagelaran "Rookie Drag Bike 2025, Ponorogo", yang belum lama ini bergulir di sirkuit kawasan Jl. Juanda, Ponorogo.
Komunitas Drag Bike Nganjuk, mengusung gacoan Kawasaki SSR 150, dengan tongkrongan layaknya motor kontes modifikasi bertema Thai Look atau NGO.
Piranti aksesories exterior dan kaki-kaki full berganti aftermarket from Gajah Putih, berikut part racing paling up date.
Audiens jadi makin terangsang, ikut berlomba mengabadikan "sport 2 tak harta karun", sebagai keyword-nya.
Fenomena ini pelan tapi pasti turut menjadi trend kuda besi drag bike Jatim, tampil makin berkelas.
Memang ada skenario megah, yang diusung oleh Arya, ketika mengasumsikan cukup banyak kuda besi berparas racing look, "justru berlaga di kontes modifikasi.
Padahal secara estimasi part racing juga setara kuda besi drag bike papan atas, faktanya sampai ada yang memakai knalpot Leovinc, ECU API Tech dan karbu Mikuni TMR.
Termasuk oil cooler dan radiator aftermarket berlabel USA, yang jadi primadona Team Drag Bike Nasional.
Semoga saja SSR 150 dari "Komunitas Drag Bike Nganjuk" ini, bisa menjadi pionirnya, pemakaian kuda besi dengan tampilan bodi proporsi.
Agar saat jadi yang terkencang makin mudah dikenali audiens asal-usul brand-nya.
"Tendensinya jelas dan lugas, nilai jualnya untuk memancing perhatian pabrikan motor, agar bisa berkontribusi di jagad drag bike.
Memang sih, seperti mewarnai lautan, tapi saya optimis bisa terwujud, asal untuk kebaikan dan kepentingan hajat hidup masyarakat luas, "bijak Arya. enea
