Glamour Racing Team, Bangkalan : MENGANGKAT EKSISTENSI BANGKALAN DI JALUR ROAD RACE

Glamour Racing Team, Bangkalan. Dibangun untuk mengangkat eksistensi Bangkalan lewat road race. Glamour Racing Team, Bangkalan. Dibangun untuk mengangkat eksistensi Bangkalan lewat road race.

Kejurprov road race 2019 seri ke-enam, Ponorogo kembali diramaikan kehadiran tim pendatang baru, wajah lama. Dia adalah Yayak, pemilik Glamour Racing Team, Bangkalan, yang sepenuhnya disuport oleh R Abdul Latif Amien Imron, Bupati Bangkalan.

 

Yayak turun di road race hanya sekedar menuruti hobi, juga ingin mengangkan eksistensi nama Bangkalan lewat kompetisi road race. Mengingat, putra Bangkalan, dominasi remaja lumayan banyak. Kita pingin menciptakan budaya balapan resmi, yakni road race.

Selain itu, ada upaya dan usaha memberi contoh kepada remaja Bangkalan, ke perilaku yang positif dan berprestasi, lewat otomotif. Serta mengenalkan Bupati periode ke-dua Bangkalan lewat dunia otomotif. “Bahkan sport tourism juga kita sentuh lewat road race ini, agar program Visit Bangkalan 2019 tetap dan terus semarak, ”tegas Yayak.

Di akhir tahun 2019 ini, mengalami perubahan formasi, diperkuat Galang Jamakas rider pemula potensial asal Tulungagung. Untuk keseluruhan kuda besi pacuan Galang, ditangani langsung oleh Yogi MBKW, Jogja. Ngerinya, spesifikasi kuda besi pacuan Galang setara dengan spesifikasi rider-rider yang berlaga di motoprix dan diklaim sebagai spesifiaksi 5 terbaik pacuan rider pemula nasional.

Gaya membalap Galang makin beringas, straight dan late braking, makin berani bermain tipis. Dipakai stop and go mengatasi desain sirkuit pasar senggol, Ponorogo, speed lebih mengalir. Galang terus memimpin di depan, fight dengan rival terkesan ringan tanpa beban.

Tapi, setelah saya amati gaya membalap Galang, menurut saya cukup kontrol kestabilan emosi. Di usianya yang relatif belia, masih mudah terpancing emosi. “Tapi, itu gaya Galang sebelum gabung sama kita, tapi setelah paham dan menemukan chemistry kuda besi barunya, Galang mulai tampil lebih terkontrol, ”pengamatan Yayak.

Skala prioritas kelas-kelas yang diikuti Glamour Racing Team, Bangkalan masih fokus di kelas MP3, MP4, MP5 dan MP6. Kita ingin tunjukan bahwa Bangkalan bisa menciptakan dan mengkader rider bertalenta, sejak dari status pemula. Sebagai ruang pembinaan fisik dan skill, evaluasi manajerial tim, sampai pembentukan attitude, lebih professional. “Disini saya menikmati prosesnya dan sekaligus sebagai implementasi trade mark sesepuh kita Abah H Ahmad Bidani, yang memiliki jiwa sosial tanpa batas, ”wejang Yayak.  

Untuk segmentasi even balap, fokus berlaga di kejurprov dan motoprix. Kedua level even ini yang saja jadikan parameter untuk berkompetisi sekaligus mengadu gengsi skill rider dan kuda besi. Sekaligus sebagai pembanding dan memacu skill Galang, agar lebih cepat beradaptasi mengikuti pesatnya perkembangan kompetisi di tanah air. “Dari sini juga, saya akan memonitor dan mengevaluasi kapan saatnya melakukan perubahan, ”yakin Yayak.    teks - foto : enea