Berbagai strategi telah dilayangkan oleh berbagai MX Training, saat menghadapi libur balap, pengaruh masa pandemi. Acuhan untuk menjaga kestabilan skill dan mental bertarung terus dan wajib dibangun, meskipun event tak kunjung datang.
Pandangan demikian yang dinilai penting bagi jajaran instruktur Darul Ulum Agung MX Training, Malang.
Terlepas soal data dan statistic klasemen, momen krusial seperti libur balap saat ini, butuh sentuhan psikis bagi crosser-crosser yang menimba ilmu di Darul Ulum Agung MX Training, Malang.
Berupa ilustrasi dan penjabaran, terkait persiapan mental, fisik, skill dan fenomena kehadiran sponsor.
Ketika dijabarkan mendetail, musim libur balap bisa menjadi sebuah hal yang positif, untuk mengejar ketertinggalan ilmu balap.

Banyak ragam teknik dan skill balap, yang bisa diasah di momen seperti saat ini. "Jadi, tak lagi cari pembanding dan prestasi dengan rival yang ada dalam satu generasi, "tegas Muji instruktur Darul Ulum Agung MX Training, Malang.
Termasuk crosser yang sempat mengalami acident, proses dan masa recovery bisa maksimal. Selebihnya, bisa menjadikanya sebuah evaluasi, untuk lebih meminimalisir kesalahan saat berlaga.
Kunci utamanya memang ada di mental bertarung dan kontrol emosi. "Momen libur balap seperti saat ini, yang sangat ideal untuk membentuk da membangun mental bertarung lebih matang, "sebut Saiful instruktur Darul Ulum Agung MX Training, Malang.
Alasan itu, intensitas latihan skill crosser-crosser Darul Ulum Agung MX Training, Malang, tak mengalami penurunan.
Pasalnya, setiap minggu tetap berlagsung 3 sampai 4 kali penjadwalan, di sirkuit Wajak, Malang Selatan. Di sirkuit yang memiliki tipikal tanah jenis pasir, memang paling mutlak untuk proses pemantapan skill.
Mengingat, dengan kontur tanah jenis pasir, crosser jadi mudah improve dari materi dan teori yang telah diajarkan.
"Selebihnya, juga bagian dari strategi team instruktur Darul Ulum Agung MX Training, Malang, usai maping dan evaluasi kondisi sirkuit motocross yang sering dipakai untuk event, "jelas Saiful.
Interaksi antar crosser dan instruktur ini, yang lantas bergulir pada evaluasi performa mesin secara menyeluruh.

Spesial di bagian divisi teknis, ditangani oleh Arif. Dari data maintenance daleman komponen mesin, Arif bisa menyimpulkan, terkait karakter gaya bawaan crosser.
Baik kelebihan maupun kekuranganya, yang nantinya bisa menjadi bahan evaluasi. karakter gaya bawaan crosser.
Beda dengan sesi latihan fisik, Zainal penjaga gawang soal fisik, lebih melonggarkan jadwal fisik. Variabel, tingkat pressure saat fisik dikuragi, tapi masih dengan jadwal yang sama yaitu seminggu 3 kali.
Pertimbanganya justru lebih ke kebutuhan kapasitas fisik, untuk persiapan masa dan fase saat latihan skill motocross saja.
Input dari crosser cukup beragam, ada yang merasa lebih nyaman dan sebaliknya. Dari input seperti ini, saya merasa bangga. Bahwa crosser-crosser bisa berhitung, soal intensitas latihan fisik yang dibutuhkan.

"Dengan begitu, saya optimis akan timbul pengetahuan hingga bisa menakar, akan metabolisme dan kebutuhan fisik yang diperlukan untuk latihan maupun laga di event, "semangat Zainal.
Lantas, apa saja yang bisa disadur soal sponsor dan crosser yang ada di MX Training ? Persiapan matang tak akan memungkiri hasil dan prestasi.
Alasan itu, istiqomah dan selalu ikhtiar di libur balap ini, dipastikan menjadi kunci sukses untuk memikat sponsor, ketika berlangsung dengan memahaminya lebih mendalam.
Khususnya, soal bagaimana dan cara untuk berprestasi, ketika tampil usai pandemi. Kans juara terbuka lebih lebar, sebab secara persiapan dan strategi antar team, sama-sama tidak memahami. teks - foto : enea