Kawasaki KLX 150, Gresik : EXTREME SUPERMOTO ! ENGINE SWAP & ADOPSI KAKI-KAKI KX 250F

Penghobi otomotif dengan basic sport trail, cukup sukses berkontribusi menyemarakan otomotif di tanah air.

Seiring sejalan, dengan pesatnya komunitas matic, big bike, herex sampai sport fairing.

Kelebihanya, sport trail terus memacu pertumbuhan industri kreatif otomotif lebih marak.  

Keuntungaan bagi penghobinya, ketika ditinjau dari tema modifikasi, bisa dirombak dengan pilihan dua alam, on road atau off road.

Seperti perilaku Alvian Nurkomari Romadhon, sport trail mania asal Gresik, yang gandrung tampilan supermoto, selain adventure.

Dalam proses pengerjaanya, Sinyo Yan's sapaanya, terbilang all out, jeli dalam perhitungan fungsi serta kenyamanan.

Hingga CEO PT. Putra Samudra Hidayah itu, turun langsung menjadi konseptor di setiap tahapan proses modifikasi.

Frangky dan Sinyo punggawa Joyo Speed Motor di Jl. Usman Sadar 5, Gresik didaulat.

Dari hasil komunikasi panjang lebar, level modifikasi KLX 150 kali ini terbilang paling berat.

"Sebab, kategorinya Free For All, dominan yang mengalami custom dan up grade, "terang Frangky.

Seperti up side down dan lengan ayun berikut monosok, yang diadopsi dari KX250F.

Otomatis bumbung komstir mengalami custom, mengikuti bearing tirus as komstir KX 250F.

Demikian, pangkon monocross pada rangka, dirancang ulang sesuai kebutuhan.

Sedang, posisi pangkon monosok bagian atas, mengacu pada kerataan tinggi bodi depan dan belakang.

"Dengan tetap mempertimbangkan sudut monosok, untuk mempertahankan tingkat kekenyalanya, "tunjuk Frangky.

Maka, menjadi hal rasional ketika tapak kaki memakai Scarlet 400-17 dan 450-17, dililit ban jenis compound lunak, tersentral pada tromol after market.

Untuk melengkapinya, beragam fitur aksesories diaplikasi.

Seperti setang kemudi Renthal, tuas rem-kopling after market dan body set Acerbis.

Selebihnya, pada pedal persneling, pedal rem dan foot step dipinjam dari aftermarket.

Untuk mesin engine swap dari Mega Pro, yang diupgrade dengan stroke 71 mm dan bore 70 mm.

Tipikal mesin square dinilai Sinyo Yan"s paling jago, buat DNA supermoto.

Akselerasi bawah, tengah hingga atas, singkat diumpan lebih rata. "Cocok untuk mengaspal di metropolis sampai luar kota, "puji Sinyo Yan's.

Konsekuensi meningkatnya kapasitas mesin itu, juga merujuk pada pembesaran katup, menjadi 35 mm (in) dan 31 mm (ex).

Sedang doping tenaganya dilayani karbu PWK 34 mm, dengan program pengapian yang bermuara pada CDI standar.

Untuk racikan knalpot, dominan diproyeksikan pada akselerasi. Sehingga kontur leher lebih landai dan sarangan diatas 40 mm.   enea