Salah satu rider potensial Jatim, yang memutuskan sejak dini gantung helm, ditengah bejibun prestasi yang pernah ditorehkan di perjalanan kelas-kelas bergengsi road race Jatim, hingga skala Nasional.
Jamel sapaan beken rider berpostur jangkung itu juga sempat beraksi rear wheel steering di laga Trial Game Asphalt alias Supermoto.
Menghilangnya rider yang dikenal santun dan berattitude itu, sontak menghadirkan tanda tanya besar, hingga membangun opini public racing !
Khususnya dari rival-rival terberatnya, yang biasa menjadi tandem sparing dan saling intip kanuragan di berbagai kelas-kelas panas di lintasan road race.
Benarkah Jamel banting haluan ke motocross, grasstrack, drag bike atau slalom ?
Tudingan beraroma spekulasi ini, awalnya terus bermunculan, terlebih dari engine builder yang kerap mendaulat Jamel menjadi pilot jet tempur-nya.
Kerinduan element racing kompetisi segmen on road terhadap Jamel, memang sangat mendasar, sehubungan teknik, skill dan grade keprofesionalan-nya.
Dan belum lama ini, teka-teki kemanakah Jamel setelah menghilang dari jagad road race, telah terjawab jelas.
Jamel, sempat mengobati kerinduan-nya dengan menonton kejuaraan di sirkuit motocross grasstrack Pikatan, Wonodadi, Blitar bersama orang tua-nya.
"Terhitung sejak setahun silam, saya diajarkan orang tua, untuk segera memulai menjalankan bidang usaha, kebetulan sama-sama di otomotif.
Saya diberi kepercayaan orang tua untuk mengelola showroom Anugerah Jaya Mobil, jual beli mobil bekas di kawasan Jatilengger, Ponggok, Blitar, "sapa hangat Jamel masih dengan senyum khas-nya.
Awalnya ragu, sebab peluang pasar di segmen mana yang akan saya bidik ?
Tapi, setelah berbincang dengan owner team road race yang pernah terjalin hubungan, termasuk pembalap, mekanik dan pit crew, lantas segmen ini saja jadikan peluang segmen pasar.
Alhamdulillah, dari teman di racing kontribusinya tetap ada, keberhasilan ini saya kemudian berekspansi membidik scoop penghobi burung.
Sampai akhirnya saya ikut lomba burung kicauan, peluang pasar lagi-lagi terbuka jadi lebih luas, tapi tidak dengan cara instant.
Sebab, saya harus intens mengikuti lomba burung, hingga di karesidenan plat AG, AE dan S, sampai di skala Nasional.
"Dari strategi ini, pelan tapi pasti latar bidang usaha saya, akhirnya banyak yang mengenal, lantas berbuah jadi berkah, "terang Jamel buka kartu kiat bisnisnya.
Menyinggung usia dan tahun unit roda empat yang dijual Jamel, bervariatif. Mengingat, keberadaan showroom yang dikelola Jamel, secara strata perekonomian masyarakat-nya berada di tengah.
Moda usaha masyarakat dominan berkebun, ternak dan petani, sehingga harus jeli membaca jadwal panen raya masyarakat.
Di sisi lain, menurut Jamel omset penjualan juga terdongkrak oleh masyarakat yang kebetulan jadi TKI di luar negeri.
"Tapi, lagi-lagi harus jeli membaca timing segmen ini, kapan membelanjakan uang, termasuk kategori jenis dan tipe unit roda empat yang paling diminati, "urai Jamel.
Soal kualitas dan layanan aftersales, showroom Anugerah Jaya Mobil, tetap jalankan Standar Operasional Prosedur, secara terpadu.
Sebelum akad, Calon customer diberi kebebasan melangsungkan check up unit di bengkel resmi naungan Astra maupun rekanan yang direkomendasi calon customer, sepuas-puas-nya.
Dari mesin, kaki-kaki, wiring, panel instrument, hingga tingkat keoriginalan bodi dan cat, termasuk kelengkapan surat.
"Pada prinsipnya, fundamental sportifitas di road race, yang tetap saya adopsi dan menjadi layar putih, di usaha yang lagi saya jalankan ini, "tegas Jamel bijak. skg/foto : doc