Zulkifli Kaharuddin Ex Rider Kaltim : BELA-BELAIN TERBANG DARI KALTIM, DEMI GAIRAHKAN KELAS EX RIDER INDONESIA DI LFN SERIES 2025

Ini asli mantap juga istimewa, di Grand Final LFN Series 2025 di sirkuit GBT, belum lama ini, ada tokoh juga pemuka otomotif asal Paser, wilayah pemekaran Penajam, Kaltim, ikut gass poll di kelas Ex Rider.

Adalah Zulkifli Kaharuddin, yang saat ini aktif menjadi bagian kabinet Pengcab IMI Kabupaten Paser, Kaltim sebagai Sekjen.

Mantapnya, Zul Kahar begitu public racing menyapanya, tak hanya sekedar menjadi regulator dan payung otomotif di wilayah Paser.

Tapi, juga sarat mengimplementasikan sistem aturan road race, yang bijak dan bisa diterima dengan baik oleh racing team maupun privateer !

Point ini yang kental memperkuat status Zul Kahar sangat menjiwai, bidang organisasi di otomotif yang dijabatnya.

Zul Kahar juga disebut-sebut menjadi element penting yang menginisiasi pembangunan sirkuit Paser, di kawasan GOR Sadurengas, Desa Tapis, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Dengan target dan sasaran, untuk lebih menghidupkan sport tourism, menggairahkan otomotif di Kaltim, mencetak regenerasi, menjadikan hobi otomotif sebagai cooling sistem, hingga merangsang terciptanya industri kreatif otomotif.

Review-nya, Zul Kahar adalah rider road race kawak yang sempat bertempur di PON Palembang 2004 dan saat ini tertantang untuk mempopularkan sirkuit Paser, Kaltim.

Itu artinya, karier yang dilalui Zul Kahar masih sempat merasakan sengit dan brutalnya, masa kejayaan bebek 2 tak underbone 116 cc.

Karena aktifitas pekerjaan, karier dan bisnis yang dijalani saat itu, Zul Kahar lantas memilih gantung helm sementara.

Sebab, menurut pria berparas religi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Paser itu, sulit untuk berpaling dari otomotif, khususnya jagad racing !

Bahkan, kedatangan-nya di sirkuit GBT, Surabaya ini juga dalam rangka reuni dengan mantan rival yang bergulir jadi saudara.

Untuk kembali bernostalgia dan bertempur di kelas Ex Rider, yang perkembangan-nya sangat pesat di Kaltim, sejak 3 tahun silam.

Sekaligus menyerukan kabar, bahwa sirkuit Paser, telah rampung di bulan ini dan siap untuk menjadi tuan rumah perhelatan kejuaraan road race hingga skala Nasional.

Dalam keterangan resminya, Zul Kahar menyampaikan, "Saya dan teman-teman Ex Rider ingin sekali kelas Ex Rider selalu ada dan tetap ada, dari level Kejurda sampai di skala Nasional.

"Hadir dan mengikuti Grand Final LFN Series 2025, Surabaya di kelas Ex Rider ini, yang menjadi kesepakatan dan cara kami untuk mensosialisasinya.

Untuk menunjukan, bahwa kelas Ex Rider, quotanya sangat banyak, juga layak untuk diperjuangkan keberadaan-nya.

Demi mengakomodir para veteran penggila top speed era Milenium, juga merajut serpihan silaturahmi, "jelas Zul Kahar.

Soal performa kuda besi, Zul Kahar mendaulat Inung engine builder begawan workshop racing G77, di desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Madiun.

Bias keprofesionalan Zul Kahar, masih kuat melekat, dengan membawa 2 unit F1Z R, 1 motor utama dan 1 untuk spare.

Demikian brand wearpack yang dikenakan, dari "Kushitani" seperti brand kebanggaan si "Keranjang" julukan dewa road race Hendriansyah, kala itu.

Saat dikonfirmasi sehubungan peta kekuatan Ex Rider dan sirkuit GBT Surabaya, menurut Zul Kahar butuh intensitas practical technic yang tinggi, agar bisa beradaptasi dengan layout sirkuit GBT, Surabaya.

Di satu sisi performa suspensi depan belakang juga dibutuhkan yang premium, termasuk soal durability performa mesin.

Karena, dominan membutuhkan power dan torsi produktif di gasingan tengah atas, ini masih awal, next pasti akan lebih baik lagi.

"Semoga, dengan kehadiran kami di sirkuit GBT, Surabaya ini, teman-teman Ex Rider di Jawa, juga sudi untuk bertandang di kampung halaman kami di sirkuit Paser, "senyum Zul Kahar.   skg/foto : doc