Seruan bermuatan himbauan ini baru saja disampaikan oleh Haris Pudjo Suprapto Area Manager Viar PT. Triangle Motorindo, mengutip data dari sisapira.co.id (SISAPIRa), yaitu sistem informasi bantuan pembelian motor listrik roda dua.
Dan merujuk data sisapira.co.id, yang terafiliasi di Kementrian Perindustrian, menyebutkan total quota 200 ribu unit motor listrik bersubsidi, masih belum terserap maksimal di 2023.
"Sebab, total data motor listrik yang terjual, hanya berkisar di angka 11.532 unit, berdasar tinjauan KTP dan Kartu Keluarga (KK), "jelas Haris begitu public akrab menyapanya.
Memang ironis, pasalnya unit motor listrik yang terhitung dalam quota, calon customer berhak mendapatkan subsidi senilai Rp. 7 juta, plus program promo dealer setempat.
"Menanggapi penetrasi pasar ini, seluruh jaringan main dealer dan sub dealer Viar, telah kami evaluasi dari berbagai lini, dari soal promo, skema penjualan, hingga cara penyajian display untuk merangsang calon customer.
Sepanjang 3 tahun, kami nyatakan telah berlangsung sistematis dan terukur, sampai peluang di musim panen pertanian, tambak, perkebunan dan momentum lain pengaruh meningkatnya daya beli customer, telah kami pelajari.
Termasuk segmentasi subur calon customer motor listrik Viar, secara usia, jenis pemukiman, pendapatan, by data juga telah kami dapatkan pembandingnya, "tegas Haris.
Bahkan mode off line auto show di mall perbelanjaan, juga makin ditingkatkan, seperti special event bertajuk "Circle Electric Vaganza" di Maspion Square, Margorejo, Surabaya.
Tersedia beragam tipe motor listrik dan sepeda listrik brand Viar, berikut promo bombastis.
"Sebagai, pengembangan dan evaluasi input Team Sales Marketing, bahwa di Mall perbelanjaan lagi perang promo motor listrik, "lanjut Haris.
Data komprehensif ini, yang lantas kami terapkan di skema penjualan sejak semester pertama 2024, saat menanggapi planing total quota dari pemerintah sebanyak 546 ribu.
Dengan rincian, quota tahap awal 50.000, serta pengadaan tambahan 10 ribu, seiring terjadinya gejolak pasar motor listrik, yang terus merangkak naik hingga 53.280 unit.
Maka, dari hasil kalkulasi kasar, sejak berita ini diturunkan, sisa quota subsidi hanya berkisar 7000 unit.
Dan ketika mengkorelasikan wacana berakhirnya subsidi motor listrik "all brand" pada Oktober 2024, berdasar info data dari sisapira.co.id dan Kementrian Perindustrian, kemungkinan terbesar akan kembali terjadi geliat pasar di semester kedua 2024.
"Sebab, dengan berakhirnya subsidi dari pemerintah, calon customer motor listrik akan kembali berhitung, untuk segera meminang motor listrik, berharap bisa mendapat harga lebih bersahabat, "sebut Haris.
Menyikapi fase injuries time subsidi motor listrik ini, Viar PT. Triangle Motorindo, berserta seluruh jaringanya di Indonesia, kembali menawarkan potongan harga Rp. 3,5 juta, pada varian "New Q1", selain program subsidi dari pemerintah.
Sebagai bentuk dukungan program pemerintah, agar distribusi motor listrik bisa terserap optimal, mendekati atau bahkan melebihi quota.
"Point ini yang sesungguhnya, membutuhkan tingginya improve dan inisiatif Team Marketing brand-brand motor listrik, untuk lebih cerdas menyiasatinya.
Akan tetapi, balik lagi ke perihal konten komponen yang diaplikasi, lebih banyak TKDN atau masih import.
Sebab, brand-brand motor listrik yang ada di pasar, sebagian juga dikelola oleh importir, dalam memanfaatkan peluang transisi motor bakar ke listrik.
Sehingga, harga yang ditawarkan relatif tinggi, sehubungan ketergantungan dengan vendor, bagian jaringan brand yang dipasarkan, "analisa Haris.
Termasuk jenis baterai, sebagai element vital motor listrik, customer mengalami kecenderungan memakai jenis "non swap".
Seperti yang telah diadopsi oleh varian motor listrik produk Viar, mengingat cara penggunaan lebih familiar, karena bisa dicharge di rumah.
Terlebih, baterai yang dipakai di motor listrik Viar, konten TKDN hampir 85%, sehingga dari after sales dan maintenance lebih terakomodir.
Sementara motor listrik dengan baterai jenis "swap", masih terkendala oleh gerai penyedia layanan swap baterai.
Jadi, saat mobilitas, masih mengalami ketergantungan oleh lokasi atau wilayah keberadaan gerai penyedia swap baterai.
"Belum lagi, saat menghadapi problem random baterai yang tiba-tiba drop, saat indikator baterai masih di angka 30%.
Problem seperti ini, yang lantas kian memperjelas hasil testcase pasar, terkait jenis baterai yang bisa diandalkan dan dibanggakan calon customer, "urai Haris memastikan. skg