Alternatif sarana refreshing di tengah padatnya Aktifitas Iwan saat jalankan bisnis terus dicari untuk melumerkan rasa penat.
Hadirnya komunitas mini bike, gabungan dari surabaya dan gresik, sukses menarik perhatian iwan.
Pasalnya, kisah remaja Iwan juga dikenal sebagai mania otomotif.
Praktis, fenomena ini pula yang kuat menjadi pikat Iwan untuk bergabung dalam komunitas mini bike.
Honda karisma 125 yang lama nongkrong di garasi, akhirnya dijadikan basic untuk membangun minibike.
Pengalaman otomotif saat remaja dimix dengan literatur hasil searching di dunia maya, soal detail rancang bangun mini bike.
Tapi, sesekali Iwan juga survey langsung, sehubungan rancang desain detail kontruksi minibike.
Tak pakai lama, eksekusi untuk realisasi dijalankan. Melalui kolaborasi dengan salah satu workshop segmen custom dan modifikasi di Surabaya.
Paling mendasar dan penuh detail perhitungan, geometri rangka dikaji jeli.
Data spesifikasi minibike salah satu produk APM, menjadi parameternya.
Demi kenyamanan, sudut rumah komstir dan posisi poros lengan ayun, diracik detail.
"Sebab, ringan beratnya handling sehubungan dengan pembentukan faktor center of gravity, berpengaruh dari sini, "sebut Iwan.
Selebihnya kaki-kaki dari sok depan dan lengan ayun dipinang dari bebek 4 tak.
Proses custom berjalan, untuk menyesuaikan soal dimensi yang lebih pendek.
Kelar menyusun tahapan rancang bangin ini, lanjut ke proses mensimulasikan terpasangnya tapak kaki 10" dari Swallow.
Pada fase ini, Iwan memanfaatkanya untuk mencari komposisi dimensi sok belakang yang dinilai ideal.
Pasalnya panjang pendek sok, berpengaruh ke riding style. Untuk menyajikan kesan easy ride bagi Rayhan putranya, yang biasa memacunya.
Otomatis, dimensi tangki dan desain jok dirancang akur, antara estetika dan faktor easy ride. skg/foto : doc