Ketika meninjau perkembangan pasar electric bike yang cukup agresif, maka pantas ketika PT. Triangle Motorindo sebagai produsen Viar electric bike, terus terpacu mengikuti keinginan pasar.
Sebab, melalui ceruk pasar baru, optimis akan membuka segmen baru dalam pemakaian electric bike. Diferensiasi ini nantinya yang sekaligus, membangun persepsi sebuah inovatifnya produk electric bike.
Tersaji pada produk varian electric bike Orion, yang tampil dengan model frame layaknya folding bike. Dirilis sejak Januari 2021, di mall-mall besar di wilayah kota besar di tanah air.
Hal demikian memang pantas, bersepeda dan penggunaan electric bike, justru marak di metropolis. “Sebagai alternatif olahraga baru, bagi eksmud dan kalangan sosialita, ”buka Haris Pudjo Suprapto Area Manager PT. Triangle Motorindo produsen Viar electric bike.
Perbedaan paling nyata pada Viar Orion electric bike, keberadaan batterai sudah tak lagi terlihat. Sebab, oleh arsitek PT. Triangle Motorindo dirancang unibody dengan center tube.
Artinya letak batterai, tak lagi ribet penempatanya. “Ruang center tube frame, kini yang justru dijadikan bracket batterai berkapasitas 250 Watt BLDC 36 Volt, ”tunjuk Haris.
Tampilan Orion ini sekaligus merefresh varian Viar electric bike, khususnya konsumen yang menghendaki sebuah trend dan model baru electric bike.
Bahkan dari segi tingkat kenyamanan, Orion yang memiliki bobot 20 KG dibekali suspensi depan layaknya MTB.
“Jadi tak lagi rigid, sebab ada travel suspensi depan yang akan memanjakan loyalis Viar electric bike, saat menghajar trek paving maupun makadam, ”urai Haris.
Dengan demikian, secara jangkauan route bersepeda jadi makin variatif.
Rubahan sektor kaki-kaki ini, turut diikuti pemakaian group set gir 7 speed belakang, hasil adopsi dari Shimano.
Dan perangkat crankset tetap berperan sebagai sensor kinetic, yang diteruskan melalui servo dan aki, untuk mensuplai daya ke motor yang terkamuflase sebagai tromol belakang.
Saat mekanis kinetic electric aktif, beban kayuhan crankset jadi lebih ringan. Sebab, pada motor belakang saat kinetic electric aktif, timbul energy momen putar.
Mekanis kinetic electric ini, akan berlangsung dibawah kecepatan 25 KM/Jam. Selebihnya, sensor akan terputus dan berganti menjadi tenaga full manual.
Praktis untuk penunjang kebutuhan olahraga, tak lagi khawatir sampai tenaga terforsir. “Khususnya bagi goweser pemula, yang baru saja hobi bersepeda, ”sebut Haris.
Fitur milenial lain, Orion juga dilengkapi indicator, terbagi jam, odometer, speedometer dan volt meter. Dengan begitu, tak perlu lagi khawatir akan kehabisan batterai.
“Dan pengereman juga makin modern, mengadopsi sistem cakram, diback up caliper dari Zoom, ”detail Haris.
Pingin tahu performa dan test ride, serta detail fiturnya, samperin saja langsung diler Viar terdekat di kota anda. teks - foto : enea
