Mandiri Motor Bos Edos Reso Wahyu Motor Racing Team, Sampang : FORMASI TERBARU 2020 DIPERKUAT RIDER BERKARAKTER PETARUNG

Mandiri Motor Bos Edos Reso Wahyu Motor Racing Team, Sampang. Mempercepat proses adaptasi era Fuel injection & diperkuat rider berkarakter petarung. Mandiri Motor Bos Edos Reso Wahyu Motor Racing Team, Sampang. Mempercepat proses adaptasi era Fuel injection & diperkuat rider berkarakter petarung.

Musim kompetisi kejurprov road race Jatim 2020, formasi tim milik  Bos Edos kental dengan manuver yang dinilai brilian. Sebab, rider-rider pilihan yang dipakai berkarakter petarung. Sehingga, dinilai ada obsesi dan tarjet, untuk mendulang prestasi di 2020 ini, bersama Wahyu mekaniknya.

Ada nama Fendi yang bertarung di kelas Novice dengan pacuan MX King 150 cc. Kelas ini dinilai memiliki persamaan dengan MP3, sehingga dari segi pengembangan korekan lebih jalan, demikian dengan adaptasi Fendi, jadi lebih baik.

Fendi makin jeli, tarik ulur power mesin, saat menghadapi trek middle. Itu juga atas komunikasi intens yang dibangun dengan Wahyu. Banyak input yang diterjemahkan oleh Wahyu, untuk penyempurnaan korekan dan final seting. Hingga belakangan ini Fendi kian mudah mendominasi runer up.

Ada juga M. Idris yang turun di kelas Expert 150 cc yang setara dengan MP1. Soal jam terbang, nama M. Idris cukup tinggi, mental juaranya luar biasa. M. Idris di formasi tim kali ini bisa menjadi sugesti positif untuk mensuport mental bertanding Fendi.

Soal, korekan dan final seting pacuan, M,. Idris terbilang karakter rider yang paling mudah beradaptasi. Kekurangan performa mesin mampu ditutupi oleh M. Idris. Tapi, sejauh ini kondisi performa mesin pacuanya yang mempercayakan MX King 150, terbilang cukup bisa dipakai menekan lawan.

Tinggal, soal traksi dan suspensi, dari hasil input M. Idris, ada yang perlu direvis. “Bukanya kurang layak, tapi bagaimana cara mendapatkan performa suspensi depan belakang yang mampu melayani kondisi aspal pasar senggol yang tak bisa diprediksi,”jelas Wahyu mengutip statetment M. Idris.  

Kabar hangatnya, Mandiri Motor Bos Edos Reso Wahyu Motor Racing Team, Sampang, juga ada petarung baru, yakni Abdul Hamid. Petarung asal Kaltim ini berlaga di kelas Expert 150 cc. Menurut rider yang juga memperkuat tim DIT Palangkaraya Kota Cantik itu, tensi kompetisi road race di Madura, cukup bengis dan sengit.

Nyali harus berani dan performa pacuan sudah bisa dikatakan setara. Cukup berat, sampai teknik in-ot rapat saling mengunci. “Terakhir teknik late braking sembari rear whel steering yang pas, menjadi peluang menang, ”kata Hamid sapaanya.  

Kompetisi bebek 2 tak. Tetap & setia menjadi menu wajib Mandiri Motor Bos Edos Reso Wahyu Motor Racing Team, Sampang.

 

Wahyu Reso mekaniknya juga mulai banyak berbenah, ketika dibanding dari tahun 2019. Sebab, eraya sudah Fuel injection, sehingga terus harus belajar dan riset. Soal konfirmasi mengapa gacoan didominasi Yamaha, Wahyu menjelaskan bahwa option part racing Yamaha, dalam hal ini MX King cukup banyak pilihanya.

“Material mesinya juga bagus, dari sisi geometri rangka juga terbilang nyaman, saat dipakai menghadapi tipikal trek teknikal, ”yakin Wahyu yang mengaku riset dan mengembangkan teknologi Fuel injection masih setahun. Prinsipnya, kita harus mau mengikuti perkembangan dan selalu up date. “Sebab, di era Fuel injection lawan kita, selain desain dan korekan mesin, ada program yang perkembanganya justru lebih pesat, ”tambahnya.

Tapi, untuk gacoan bebek 2 tak tetap menjadi menu wajib. Untuk tim Mandiri Motor Bos Edos Reso Wahyu Motor Racing Team, Sampang, menurunkan bebek 2 tak 116 cc dan bebek 2 tak 120 cc. Bagaimanapun juga, kelas ini diklaim sebagai cerita sinetron di setiap serinya. “Harus dicari peluang untuk menang, meskipun data korekan bisa diklaim sama dan rata, ”optimis Wahyu.   teks - foto : enea