Sukses mewarnai dunia off road roda dua di Jatim, selain produk cigarette, tuan tanah, petani, sales, aparat dan kontraktor.
Sosok kekar dengan nomer lambung #79 itu, juga turut berpartisipasi dalam menggairahkan motocross di Jatim.
Beken disapa H. Mustofa Suwondo CEO PT. Sarana Artha Logistik, dengan headquarter-nya di Kompek Ruko Sepinggan Pratama Blok SQ3-19 Jl. Sarifudin Yeos, Balikpapan.
Segmen expedisinya membidik pasar muatan kapal laut, dengan total armada didominasi trailer 20” dan 40 feet.
Dalam keterangan resminya, usaha yang terus mengalami peningkatan omset signifikan ini, diawali sejak 2014.
Hingga saat ini, telah memiliki total armada 34 unit trailer.
"Dengan komposisi Quester Head 70% dan sisanya Hino, "beber pemacu KTM SX 250 itu.
Scoop wilayahnya, PT. Sarana Artha Logistik melayani hingga seluruh Kalimantan.
"Misal, ada job atau orderan ke Serawak, team kami juga siap melayani, "jelas pria yang juga founder plus penggagas sirkuit MX-GTX SuperKirun, Trenggalek itu.
Soal jenis dan bentuk barang muatan, untuk saat ini sangat beragam.
Dari perangkat Oil & Gas, Tambang, elektronik, perangkat otomotif, komponen alat berat, besi profil, sampai palawija.
Hingga saat ini, usaha expedisi di Kalimantan, cukup menjanjikan.
Apalagi dengan adannya IKN (Ibu Kota Negara) di Kalimantan Timur.
Cukup banyak wilayah terpencil yang lagi berkembang dan membangun.
Sehingga nilai akan kebutuhan suplai bahan material dan pokok, cukup tinggi.
Dari kapasitas retail sampai sekelas distributor.
Akan tetapi bentuk dan ragam akses wilayah, tetap kita maping lebih dulu.
Pertimbangan faktor jalanan yang masih belum teraspal merata.
Sehingga tetap ada bentuk lobi, terkait mode extra armada, ketika menjumpai wilayah yang masih belum bisa ditembus trailer head.
"Prinispnya, harus fleksibel, jeli memonitor perekonomian pelosok daerah, jaga komitmen dan berikan service yang maksimal, "terang H. Mustofa Suwondo buka kartu akan kiat sukses bisnis expedisinya itu.
Tapi pencapaian ini, tetap ada proses yang dramatis dan tak semudah membalik telapak tangan.
Jadi sejak 2003 tinggal di Balikpapan, H. Mustofa Suwondo dikenal sosok energik dan jeli mencari peluang bisnis, di sekeliling tingginya aktifitas pertambangan kala itu.
Saya berusaha mencari peluang, tampil sebagai team suport segala bentuk usaha dan bisnis, kolega dan kerabat saya.
Hingga sempat menjabat General Manager di salah satu perusahaan di lingkup Forwarder export import di segmen industri kayu.
Dari sini pula, inspirasi membangun bisnis expedisi itu kian mengemuka.
"Banyak peluang yang bisa diangkat, tanpa melemahkan rekan, "optimis kelahiran 82 itu.
Artinya, potensi berbagi kue dalam bisnis expedisi di Balikpapan saat itu, cukup terang prospeknya.
Bisa dikatakan sering meluber dan over order.
"Dan atas suport dan motivasi rekan dan kolega dekat, dengan semangat membangun karier dan buat bekal ibadah, di 2014 itu saya memulainya, "kenang crosser yang pernah belajar jumping di Nugroho Motocross Training di 2016 itu.
Sampai saat ini, Sudah lebih dari 100 klien yang telah bekerja sama dengan PT. Sarana Artha Logistik.
Kepercayaan dan komitmen yang terus saya jaga untuk menjalinya.
Seperti halnya olahraga motocross, butuh komitmen dan konsisten berlatih, agar bisa jumping tinggi.
Selebihnya, siap menghadapi resiko dibuang lawan.
Tapi, insyaallah selama segala perilaku terjaga baik, silaturakhmi terjalin, semua akan berjalan dengan indah.
"Bukan berarti nggak mau berkompetisi jadi yang terdepan, tapi minimal bisa menerapkan sesuai kaidah dan ambil hikmahnya, "beber H. Mustofa Suwondo berfilsafat.
Kabar terbarunya, sejak berita ini diturunkan H. Mustofa Suwondo, mendapat Dukungan Full dari H. Heru Susanto yang identik dengan nama perusahaan Mayaleka, Balikpapan.
H. Mustofa Suwondo disuport dalam bentuk unit Husqvarna FC 250 dan semua kebutuhan Balap-nya.
Kebetulan H. Heru Susanto adalah kolega dekat, Guru dan juga penggemar motocross.
Di waktu senggang rencananya akan datang ke Trenggalek, untuk laga bersama di kelas executive.
"Setelah melihat dari medsos dan media on line, H. Heru Susanto sangat mengapresiasi, bentuk dan skema kelas executive, "urai H. Mustofa Suwondo yang baru saja membentuk Superkirun MX GTX Team, Trenggalek.
Untuk formasinya, di kelas Executive diperkuat oleh H. Mustofa, sedang di kelas Grasstrack ada nama Karyanto, Gus Pitek, Lutfi dan Mbak Yansen.
Sedang divisi teknik, diback up oleh Imam Nolo tandem dengan Sugeng dan Solehe.
Sejatinya, team ini dibangun sebagai cooling system para milenial Trenggalek.
Sebab, formasi team kami rata-rata pelaku otomotif kawak di Trenggalek.
Jadi, harus ada sosok pawang, untuk berperan jadi influencer atau qeyopinion.
Alhamdulillah, 15 rider ex karapan liar, mulai pindah haluan di adventure dan kadang mencicipi sirkuit Superkirun dengan sport trail maupum kuda besi GTX.
"Optimis pelan tapi pasti akan merduksi pelaku balap liar, untuk beralih ke pola hidup lebih sehat, "wejang H. Mustofa Suwondo yang siap memback up misal ada yang jadi petarung di event GTX. skg/foto : doc