Semesta seisinya semakin indah, ketika di berbagai segmen dan lini masyarakat akur, sampai bertoleransi untuk melaksanakan qurban di momen special Idul Adha.
Seperti barisan yang tergabung dalam Malang Otomotif Bersatu, yang belum lama ini terbentuk melalui persamaan hobi otomotif balap on road, yaitu supermoto dan road race.
Kerenya, saat melaksanakan qurban bergulir spontanitas, tanpa ada yang mengkomando. Demikian dengan dana, jadi tak ada cerita penggalangan. “Lebih tepat disebut dana yang terakomodir, berjalan sukarela, ”buka Hengky Bayu Firmansyah SH MH yang intens melangsungkan pembinaan Ashila putrinya di road race..
Hal demikian memang wajar, sebab biru dan kuningnya dunia otomotif, telah dilalui punggawa Malang Otomotif Bersatu cukup panjang dan berliku.

“Sekarang, berganti tampil menjadi serum positif, berusaha menjadi pribadi sosial dan senantiasa mengimplementasikan bahwa pelaku otomotif tetap beradab, ”tegas Bayu.
Hal demikian selaras dengan statetment oleh H. Agus Tole yang identik dengan nama Djagung Racing Factory Rabbani Javamuda Export Conk Speed Domino JPX VMX DP Planet Orca Racing Team.
“Pelaksanaan qurban, bagi kita lebih pas dijadikan sarana memperkuat ukuwah islamiyah, antar pelaku otomotif, yang kebetulan baru saja kita bangun, ”sebut H. Agus.
Alhamdulillah, banyak kolega Malang Otomotif Bersatu, turut mensuport dan mendukung pelaksanaan qurban. “Catatan penting bagi kita, justru pentingnya dalam proses komunikasinya, bagaimana untuk menakodhai bersama-sama Malang Otomotif Bersatu ini, ”urai H. Agus.

Untuk total hewan qurban sebanyak dua kambing, proses pelaksanaanya dihandel langsung oleh punggawa Malang Otomotif Bersatu. Dan dikemas dalam 150 kantong plastik, dengan berat 0,5 KG sesuai aturan yang disahkan.
Proses distribusinya sporadis, memprioritaskan warga tak mampu. Wilayah pinggiran Malang Kota dan beberapa warga sekitar dekat proses berlangsungnya qurban.
Semoga dari kegiatan ini, bisa dijadikan suri tauladan bagi pelaku otomotif lain. “Kalau diilustrasikan dengan metodhe pembanding, beli ECU racing dan knalpot diatas Rp. 1 juta bisa, masa qurban berat, “lantang mereka kompak. teks - foto : rio/MOB