Bintang Motor, Pasuruan : MENGAWAL PERTUMBUHAN PENGGEMAR ICONIC MOTORCYCLE, SEGMEN BARU HOBI OTOMOTIF

Shela Navisa CEO Bintang Motor, Pasuruan. Setia mengawal penggemar otomotif Pasuruan, di semua segmen & tawarkan harga kompetitif. Shela Navisa CEO Bintang Motor, Pasuruan. Setia mengawal penggemar otomotif Pasuruan, di semua segmen & tawarkan harga kompetitif.

Dikenal sebagai surganya penggemar otomotif Pasuruan, sejak 12 tahun silam. Sukses merepresentasikan namanya. Hingga customer yang kelar merapat di gerai otomotif di Jl. Dokter Setiabudi 22, Pasuruan, pasti tampil menjadi bintang di segmenya.

Seperti, modifikasi sport trail, Bintang Motor bisa dibilang jagonya. Urusan up grade tampilan bodi, kaki-kaki sampai tapak kaki, option part cukup komplit. Sampai penerangan sebagai fitur pelengkapnya.  

Option Part Sport Trail. Lengkap dengan desain & warna terbaru.

 

Demikian touring , Bintang Motor justru menjadi tongkrongan berbagai komunitas matic Pasuruan. “Itu juga menjadi alasan, Bintang Motor bisa diklaim juga komplit urusan equipment touring, ” sapa Koirul Chief Mekanik Bintang Motor.

Koirul Chief Mekanik Bintang Motor, Pasuruan. Menjadi rujukan tongkrongan komunitas matic Pasuruan.

 

Dari aksesories penunjang fitur exterior, top box, side box, knalpot, sampai suspensi dan tapak kaki. Selain brand lama, juga ada brand baru high quality yaitu DDF19 dan VRC19, yang dominan diproduksi melalui proses CNC.

Kabar baiknya, untuk option part brand DDF19 dan VRC19, juga banyak menjadi incaran penggemar otomotif, di semua kalangan. “Harganya yang relatif kompetitif, kuat menjadi latar belakangnya, ”beber Koirul.

Untuk kontes kita tetap melayani orderan membangun hingga mengkonsep modifikasi total. Tapi, beberapa customer, mulai sadar dan memahami apa itu kontes modifikasi.

Option Part Modifikasi. Tetap refresh, beralih fungsi menjadi segmen modifikasi harian.

 

Dan mulai banyak beralih ke touring dan mengkoleksi iconic motorcycle, seperti 125Z, Dash, Tena, RK Cool, Stella, Mito, Satria 120 LSCM dan masih banyak lagi.

Ada juga yang menemukan mainan baru beralih ke adventure, dengan basic sport trail dengan style modifikasi rasional. Ada pula yang mengembangkanya di supermoto.

Option Part Matic. Lengkap hingga ke sektor penunjang performa speed.

 

“Sisanya, modifikasi harian dengan style Babby Look, dengan style Thailand, tapi masih menganut rambu safety riding, ”tambah Koirul.

Untuk iconic motorcycle, mulai menjadi transformasi hobi baru penggemar otomotif Pasuruan. Secara segmen menjadi alternatif retro classic, yang tak terlalu classic dan sempat menjadi legend.

Option Part Retro Classic. Model terbaru, upaya merangsang pertumbuhan retro classic.

 

Asyiknya, penggemar iconic motorcycle, bisa bersanding harmonis dengan pelaku retro classic, dari remaja sampai bapak atau opa.

Sebab, paling tepat menjadi ruang baru, bergulirnya dari hobi ke bisnis otomotif. Sekaligus, indikasi bahwa otomotif siklus bisnisnya makin luas , ”analisa Shela Navisa CEO Bintang Motor.

Bintang Motor, Pasuruan. Jeli menjawab kebutuhan pasar otomotif roda dua.

 

Itu artinya pasar baru bagi kami, untuk terus melengkapi kebutuhan penggemar otomotif Pasuruan dan sekitarnya.

Banyak fitur dan panel bodi yang bisa direproduksi dan dikreatifi, untuk dimix secara tampilan. Ada pula yang kekeuh dan mengorder persis dengan detail OEM.

“Terpenting ini pasar baru dan layak terus dikembangkan, lebih aktif dari sisi penyajian, desain, kualitas bahan, finishing dan harga kompetitif,  ”urai Shela.  

Segmen Racing. Terus tumbuh kembang regenerasinya di Pasuruan.

 

Sisi lain, trade mark Bintang Motor, Pasuruan juga kuat melekat sebagai sentralnya racing. Itu lantaran ada nama Agus yang menggawangi divisi racing.

Nama Agus, juga telah dikenal seantero nasional, dari drag bike, road race, GTX maupun MX. Di Bintang Motor, Agus identik menjadi tuner merangkap konsultan.

Bintang Motor, Pasuruan, Tetap kuat melekat trade mark racing.

 

Jam terbangnya memang tinggi, sehingga cukup menguasai saat membawa masuk Bintang Racing di segmen racing.

Hal ini pula yang kemudian menjadi daya pikat, bagi penggemar racing Pasuruan. Dari sekedar konsultasi, membangun kuda besi, sampai merapat untuk menimba ilmu di Agus.   teks - foto : enea