Yamaha Jupiter - RAT Motorsport, Sidoarjo : SLEEP ENGINE SPEK SULTAN, DIBANGUN SPESIAL MAIN RESMIAN

Jupiter Sleep Engine RAT Motorsport, Sidoarjo. Tampil meramaikan trend & kompetisi sleep engine di even resmi. Jupiter Sleep Engine RAT Motorsport, Sidoarjo. Tampil meramaikan trend & kompetisi sleep engine di even resmi.

Sebagai bentuk dukungan dan partisipasi meramaikan fenomena sleep engine 500 meter, RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo kembali membangun kuda besi yang menjadi flagship ke 7, sejak berdirinya RAT Motorsport, Sidoarjo.

Dan pastinya berbeda di setiap tahun, mengikuti fenomena dan perkembangan kompetisi drag bike paling up date. Sebagai ciri khas workshop racing milenial, yang terus mengikuti minat pasar.

Pertimbangan status flagship ini pula, option part kompetisi berkelas bejibun diaplikasi oleh Wawan Oseng RAT Motorsport, Sidoarjo.

Wawan Oseng RAT Motorsport, Sidoarjo. Kualitas option part dominan berkelas.

 

Serum utama, mengacu ke pemakaian crankshaft Jepang, bawaan Jupiter tanpa Z. Piranti ini juga dikenal menjadi primadona tuner road race. Bentuk balancer aslinya di sisi dalam crankshaft.

Tapi, atas pertimbangan cc, balancer primer ditambah 600 gram. Diselaraskan fly wheel magnet 650 gram, dengan posisi lebih digeser ke dalam 8 mm. Nilai bobot 600 gram dan 650 gram, juga berdasar perbandingan gigi rasio.

Dengan perbandingan gigi 1(35-14), 2(29-16), 3(30-21) dan 4(26-23). “Memang, untuk menghelanya jadi speed produktif, timing ignition tertinggi dipatok di 36,5 derajat, melalui program CDI aftermarket Predator, ”timpal Amin Asisten Mekanik RAT Motorsport, Sidoaro.

CDI Predator. Mengolah kurva pengapian kasar, mengawal kapasitas mesin misterius.

 

Efek dominonya, limiter RPM jadi berkisar di 15.500. Dasar iti, koil dipinang dari Protec dan busi tipe C7 HAS.

Tingginya limit RPM, yang kemudian merujuk option part berkelas sebagai pendukungnya. Blok silinder diadopsi dari produk USR, dengan liner berbahan campuran ceramic-carbon. "Hampir sama dengan tipikal blok silinder OEM Ninja 150, sama licinya, "papar Amin.

Amin RAT Motorsport, Sidoarjo. Sama licinya, muluskan pencapaian tenaga puncak.

 

Piston Daytona tipe forged, dengan ukuran dirahasiakan ini memiliki tinggi dome 12 mm.  Point ini pula yang mempengaruhi perbandingan kompresi terkatrol hingga 14,5 : 1.  

Tipikal mesin seperti ini, yang membutuhkan rider cerdas, presisi mengolah gantung RPM dan speed. “Rincian kampas kopling FR-80 sebanyak 5 lapis dan pegas kopling racing lebih tinggi 4 mm, menjadi back upnya, ”jeli Sona dari Duta Raya Motor, Surabaya spesial penentu final setingnya.

Putra Sona. Sejak balita sudah dikenalkan dengan hobi otomotif & enjoy melaluinya.

 

Sona dikenal sebagai pemain kawak drag bike era 97, yang pastinya banyak makan manis dan gurihnya drag bike.

Pada point ini Sona, reseting karbu berbasic PWK Air Strike lebih presisi. Setingan gas segar kali ini merujuk kering, menghendaki ringan ke RPM tinggi. Melalui pemakaian pilot jet 72 dan main jet 118, dikontrol jet needle tipe M.

Konteks demikian Wawan tak lagi khawatir, sehubungan dengan kepresisian setingan gas segar. Pasalnya, katup dipinang dari SND berbahan carbon steel ukuran 30 mm (in) dan 25 mm (ex), dengan batang 4.5 mm. Dan dibuat licin, melalui pemakaian seteng - bushing berbahan beryllium.

Karbu PWK Air Strike. Diseting kering untuk melayani kebutuhan 500 meter.

 

Pengaruh jenis katup yang dilengkapi retainer valve titanium Kawahara, memang signifikan mereduksi panas lebih baik dan tingkat pemuaian jadi minim. Praktis, menyusutnya gas segar dari karbu yang diumpan ke ruang bakar, makin minim.

Agar, mampu mengakomodir meningkatnya debit gas segar, porting in dijadikan 28 mm dan exhast 25 mm rata.

“Komposisi silinder head seperti ini yang mempermudah proses seting karbu, ”yakin Amin yang memaksimalkan traksi melalui pemakaian double shock KTC tabung itu.

Suspensi Belakang. Dipilih cermat untuk memaksimalkan traksi.

 

Menginjak ke piranti camshaft, menganut sistem roller rocker arm dari Kawahara. Menjadi stimulus penghantar 15.500 RPM. Tapi dari perhitungan durasi, lift dan over lap, jadi makin kompleks. Tapi, secara ramuan bisa dibenarkan dan cukup beralasan.

Memang dari data buka tutup camshaft berbeda. Data menyebutkan, in open di 36 derajat dan close di 62 derajat, dengan lift 9,4 mm. Dan camshaft ex, open di 60 derajat dan close di 37 derajat, mampu mengatrol lift hingga 9.5 mm. Makin special, pegas katup diadopsi dobel, besar pakai AHRS dan kecil kanibal Kaze.

Knalpot RAT Motorsport. Biangnya HP & Torsi kian meningkat, spesial untuk menu sleep engine.

 

Hasil uji dynotest racikan super special ini mampu menembus power maksimal di 26,2 HP dan torsi maksimal di 15.7 Nm. Tapi, setelah memakai knalpot hasil desain RAT Motorsport, yang diracik untuk menu sleep engine, power kembali meningkat di 27,4 HP dan torsi maksimal terkatrol naik 16.9 Nm.

Dan pertimbangan kiprah RAT Motorsport, sebagai pondok dan sekolah mekanik berbagai segmen. Maka kuda besi ini hanya saya turunkan di even resmi.

“Sekaligus sebagai pembuktian, bahwa kiprah, dedikasi dan eksistensi RAT Motorsport, Sidoarjo, tetap berusaha bijak ditengah atraktifnya perkembangan dunia otomotif segmen racing dan pendidikan, ”papar Swega CEO RAT Motorsport, Sidoarjo memastikan.   teks - foto : rio