Trade mark kompetisi di zona Probolinggo, tepatnya di desa Tukul, Kecamatan Sumber, memang beda.
Seperti yang telah berlangsung pada perhelatan "Motocross Kejurprov Series 1 Championship 2022, Probolinggo" (12/11/2022).
Sebab tak hanya fokus pada kompetisi yang berbasic prestasi, masyarakat dengan mata pencaharian sebagai ojek kentang, turut dilibatkan.
Seperti kelas Ojek Kentang, yang diserbu ratusan rider, dari kawasan pedesaan Probolinggo.
"Kendati bukan rider, tracker atau crosser Pro, tapi secara tradisi, intensitas riding dengan bobot muatan berat, mengalahkan gaya training petarung Pro, "nilai Budi Utomo Kepala Desa Tukul, Kecamatan Sumber, Probolinggo yang setia memantau jalanya lomba sejak free practice.
Dalam keterangan resminya, Budi Utomo yang bwkerja sama dengan Sahabat Tani Racing Family dan Pemprov IMI Jatim itu, menjelaskan bahwa kelas Ojek Kentang, diproyeksikan untuk menggali potensi lokal desa Tukul, Kecamatan Sumber, Probolinggo.
Harapanya rider yang berbasic ojek kentang, bisa bergulir jadi tracker, berikut mengurus administrasi soal keabsahanya, seperti KTA dan KIS.
Kepala Desa yang mempercayakan desain sirkuit kepada Rofik itu, juga menghimbau agar mekanik muda kawasan desa Tukul, Kecamatan Sumber, Probolinggo, bisa banyak belajar lagi soal membangun kuda besi GTX, sekaligus improve akan persiapan dan meracik detail komponen penunjangnya.
Dengan begitu, secara segmen dalam layanan teknis maupun mode service, akan jauh lebih luas dan tak lagi sekedar service harian, "Ujung-ujungnya juga berkah bagi mekanik muda yang mau belajar dan mengembangkan skill-nya, "yakin Budi Utomo yang menilai masyarakat desa Tukul, Kecamatan Sumber, Probolibggo sangat antusias dengan off road roda dua.
Di kesempatan yang sama, Eko dan Victor dari Uno Printing Bali, sebagai konseptor perhelatan bergengsi ini, ke depanya akan mengkreatifi lebih lanjut bab kelas Ojek Kentang.
Mengingat, dalam perjalananya, telah terjadi pemantapan hingga kematangan, baik dari sisi skill rider, maupun performa pacuanya.
Tesis ini yang makin mendorong Victor dan Eko juga sebagai motor penggerak "Victor Event Organizer" itu berkeinginan menaikan grade kelas Ojek Kentang.
Kalau dari hasil monitor, saatnya untuk membuka kelas Ojek Kentang FFA, ketika meninjau kapasitas, kredibelitas petarungnya.
Tapi, untuk sosialisasinya akan tetap kami komunikasikan dengan Pemprov IMI Jatim, terkait keabsahan dari sisi safety maupun rasionalnya, "jelas Eko dan Victor kompak.
"Bahkan, tetap akan kami tawarkan agar adaptasi ke arah Pro ini, tetap berjalan smooth dan tetap kondisional, "lanjutnya.
Yosia Chrismawan Wiguna SE Ketua Biro Olahraga Roda Dua MX GTX Pemprov IMI Jatim, menanggapinya serius kelas yang pesertanya hingga menembus ratusan starter itu.
Tingginya minat masyarakat ini yang harus segera untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut.
Sebab, saya optimis masih ada speling atau missed, terkait proses menuju ke arah profesional.
Kalau dari sisi fisik rider oke, mungkin dari skill butuh untuk dipacu dalam mode training swadaya.
Agar, lebih cepat mendapat input soal tradisi dan berbanding safety.
Saya pribadi sangat salut, atas semangat para rider yang berlaga di kelas Ojek Kentang.
Dan rencana untuk mengangkat gradenya, selama memenuhi syarat dan regulasi, silahkan untuk dilanjutkan.
Sekali lagi, sisi safety mutlak menjadi perhatian semua, alangkah baiknya untuk saling mengingatkan dan menguatkan sesama peserta, "wejang Yos sapaan bekenya. skg
