Terasa lega, musim kompetisi motocross 2021 meskipun masih sumir, tapi tetap saja terealisasi di berbagai wilayah tanah air yang merasa bisa menjalankanya. Tenang dan terus memonitor perkembangan terkini, itu yang saat ini diterapkan Tri Priyo Nugroho dari Nugroho Motocross Training, Kraas, Kediri.
Menyikapi, cukup lamanya event kompetisi otomotif, termasuk motocross, Nugroho tegas menyatakan serius dan santai. Aktifitas tetap seperti semula, pandemi atau tidak, namanya atlit yaitu crosser butuh pembentukan fisik, mental dan skill.
Perilaku seperti ini yang dinilai, justru menjaga hidup tetap sehat dan menyenangkan. Soal pembatasan, kami keluarga besar NMT tetap menghormati aturan pemerintah.
Tapi, bukan berarti lantas diam dan duduk manis. Siasat dan cara yang bijak tapi bermartabat, terus kami gali untuk menjaga eksistensi dari pada siswa atau crosser NMT.
Sebab, saya pribadi memiliki tanggung jawab moral atas prestasi dan progress setiap crosser, terhadap orang tua yang telah mempercayakan kepada NMT.
"Benang kusut memang mengemuka ada di point ini, "sebut Nugroho. Akan tetapi, pelaksanaan fisik terus berlangsung di basecamp NMT, secara prosedural dan terukur.
Sedang untuk proses latihan, dampak dari ditutupnya beberapa akses ssirkuit di Kediri, maka saya untuk saat ini memanfaatkan sirkuit Slumbung, Ngadiluwih, Kediri.
Secara kepemilikan memang hak dari Kisworo dari Kisworo MX, Kediri, yang memang dikelola untuk sarana sirkuit.
Di momen krusial saat ini NMT sengaja joint. Dengan ikut memenuhi restribusi, yang telah diputuskan sebagai kebijakanya.
Secara kapasitas sirkuit, cukup untuk pemanasan dan menjaga tensi kompetisi masing-masing crosser, serta menjaga fisik.
Kebetulan, crosser yang lagimenimba ilmu di NMT saat ini, dominan junior, dari 65 cc, 85 cc, 125 cc dan MX2 Novice. Sehingga, secara kebutuhan training dan kapasitas sirkuit masih sinkkron.
Puji syukur melalui perjuangan keras ini, di event BOS Junior Motocross Championship yang dihelat di Pulo Gadung, Jakarta Timur, beberapa crosser NMT sukses berada di podium teratas.
Hikmah dibalik pesan dan cerita perjuangan ini, sejatinya ada di masih adanya harapan dan peluang, misalkan diseriusi dengan konsisten. Pandemi dan dampaknya, jangan selalu dijadikan kambing hitam.
Terpenting berdoa, ikhtiar, konsisten dan sedikit ambisi mengejar prestasi. "Sebab, disini berangkatnyya dari lingkup pendidikan dan pembinaan, yaitu motocross training, jadi harus ada rangking dan prestasi, "wejang Nugroho. teks - foto : skg
