Berlangsung di Sirkuit Lanud Gading, Wonosari dan dihajat selama 2 hari. Dengan sistem penyisihan di hari Sabtu dan final di hari Minggu (24-25/4/2021).
Peluang tuner dan rider berebut podium semakin terbuka lebar. Sebab, berkesempatan, memperbaiki kekurangan, hingga penyempurnaann final seting.
Kebijakan dan skema event ini pula, yang menjadi awal baik di musim kompetisi drag bike 2021.
Kualitas kompetisi makin sengit, otomatis juga membuat puas peserta dari luar provinsi. Sebab, jauh dari aroma arisan !
Tapi, sekarang kans juara dari masing-masing team drag semakin tipis. "Antar team drag bike, sama-sama telah mengegtahui porsi dan kapasitas di setiap kelasnya, "analisa Joko Suseno Team Marketing Promosi PT. King Tire Indonesia produsen ban Kingland.

Berbagai celah dalam batasan norma regulasi terus dicari, menjadi siasat.
Fenomena ini juga berdasar dari tekanan blueprint DNA modifikasi mesin, di semua kelas telah tersebar rata.
Artinya secara kapapsitas dan performa masih rata berimbang. "Beratnya lagi, saat menjurus ke pengembangan, terkunci regulasi, "ulas Joko.
Tak lain sajian menu korekan terealisasi sebatas pada spare option part baru.
Di momen krusial ini pula ban Kingland tipe Vellox CTX 02 dan CTX 05, berkontribusi mengawal makin rapat dan beratnya tensi kompetisi.
Tak lagi pada fase spekulasi, tapi justru menjadi solusi. Terjangkau dan kompetitifnya harga Vellox CTX 02 dan CTX 05, menjadi alasanya.
Kalau ban drag bike dari brand sebelumnya, biasa memakai sampai 3 - 4 event skala nasional.

Tapi, saat ini team drag bike, mengalami kecenderungan memakai ban drag bike, dengan compound lebih fresh dan hangat.
Tak lain, adalah Kingland, tipe Vellox CTX 02 dan CTX 05, yang stand by di sirkuit mensuport rangkaian seri Gadhuro Drag Bike Championship 2021.
Pengaruh kualitas compound yang hangat dan segar dari Vellox CTX 02 dan CTX 05, pemicu kembalinya kompetisi makin sengit.
Kalau meninjau dari logika, jadwal event Gadhuro Drag Bike Championship 2021 di bulan April ini, termasuk event perdana dari libur panjang di masa pandemi.
Otomatis, kondisi ban drag bike yang sebelumnya dipakai dan nempel di kuda besi, terbengkalai cukup lama.
Entah terkena sengatan matahari saat diparkir, atau dalam kondisi ban mengalami tekanan bobot kuda besi.
"Padahal, perilaku ini menjadi pantangan perawatan ban balap, termasuk ban drag bike, saat tidak dipakai di rentang waktu lama, "ingat Joko.

Seharusnya dilepas dan disimpan di ruangan dengan suhu normal (kurang dari 32 derajat), yang jauh tidak berpengaruh terhadap perubahan elastisitas compound.
"Ditambah lagi team drag bike hampir tak pernah memonitor kondisi compound, jadi makin komplit problemnya, "yakin Joko.
Saat, dihadapkan di event pasti mengalami problem pada traksi. Apalagi, rata-rata tuner dan pit crew dominan fokus pada mesin.
Benar, akselerasi meningkat drastis, tapi compound tak mampu melayani, karena telah mengalami penyimpangan.
Di fenomena ini, Vellox CTX 02 dan CTX 05, memberi pencerahan kepada team drag bike yang berlaga.
Soal kiat dan cara perawatan ban compound lunak, hingga pengenalan compound yang layak pakai. Dan sampai dimana pengaruh compound yang fresh ?
"Hadirnya Kingland usai pandemi ini, secara tak langsung ikut mempercepat pemulihan torehan best time, di event kali ini, "bangga Joko. teks - foto : enea/doc