.

Kabar hangat dan membanggakan datang dari pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar, yang diusung 5 partai, yaitu Demokrat, Gerindra, PKS, PPP dan Golkar.

Dilatar belakangi, sebagai upaya sosialisasi dan semangat menggerakan sport tourism di wilayah Kabupaten Sidoarjo, menarik perhatian insan otomotif Sidoarjo.  

Sebab, didalam sosialisasi sport tourism itu, kental dan identik dengan rencana dan realisasi pembangunan sport center, lengkapi dengan sirkuitnya.

Dan sport tourism ini, sekaligus menjadi momentum program dan progress kerja alternatif, Pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar.

Tegas dan nyata akan diproyeksikan, merangsang wisatawan domestik “Visit Sidoarjo”, untuk  meningkatkan kembali perekonomian para pelaku bisnis dan masyarakat terkait. Serta investor luas yang memiliki misi dan visi selaras.

Harapanya, masyarakat luas di Kabupaten Sidoarjo, bisa berkreasi lebih atraktif membangun sebuah industri kreatif, dengan frame otomotif salah satunya.

Optimis, akan menciptakan sebuah trade mark baru di Kabupaten Sidoarjo, selain dari daya pikat sebelumnya, seperti kerupuk, teras, ikan asap, udang windu, kerajinan kulit, hingga kuliner kupang lontong.

Road Show Otomotif pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar, Kamis 26 November 2020, kali ini berlangsung di workshop racing Kaisar Motor, di Perum Tamasa, Sidoarjo.

Tak lengkap, kalau tak mengundang pelakunya langsung. Pertimbangan itu, masyarakat otomotif segmen racing roda dua kawak Sidoarjo, turut diundang.

Diantaranya Agung Unyil, Santi, Boncu Racing Speed dan beberapa tim drag bike lainya. Selain itu juga ada Pak Be sebagai tuan rumah, Boby Aranxa dan Kikiy Aranxa, sebagai wakil dari jalur road race.  

Untuk memaparkan langsung, aspirasi, keluhan dan kendala, kepada Taufiq sapaanya, sebagai wakil dari forum beratmosfir otomotif ini.

Selain Taufiq, hadir pula Ismail, Andre Christanto, Abah Khoirul dan Rinto Januar tim pemenangan pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) - Taufiqulbar.

Dalam sambutanya, Taufiq menyatakan keinginan kuatnya, untuk mengangkat olahraga prestasi, salah satunya otomotif.

Dengan sasaran untuk merubah mindset pelaku balap liar agar bisa bergulir ke event resmi, yaitu drag bike yang paling memasyarakat di Kabupaten Sidoarjo.

Sebab, balap liar, pengaruh ke aspek moral dan sosialnya luar biasa, identik meresahkan pengguna jalan raya dan melanggar aturan lalu lintas.

Tapi, peliknya permasalahan ini bukan karena penghobinya yang kurang ajar, tapi minimnya perhatian dan prasarana untuk mewadahinya.

Melalui progress pembangunan sport center, sebagai infrastruktur terpadu semua cabor di kabupaten Sidoarjo mendatang, semoga problem ini bisa teratasi.

“Agar pelaku balap liar bisa bertransformasi ke balap resmi dan lebih berprestasi di event drag bike, ”semangat Taufiq.

Jujur saya juga mantan pelaku otomotif era Suzuki GP 100, juga pernah laga di dirt track dan balap liar.

Memang berat ketika hobi para milenial ini, saat dihadapkan jalan buntu dan kurangnya perhatian.

Dalam konteks ini, saya mendukung sepenuhnya terkait realisasi sport center di Kabupaten Sidoarjo.

Tapi, agar tak terlalu lama menunggu, semaksimal mungkin nanti kami upayakan untuk memakai lahan dan prasarana yang berpeluang untuk bisa dipakai lebih dulu.

Dengan asumsi, tetap menjalankan perizinan sesuai prosedur yang berlaku.

“Dan saya siap “menyembadani” dari keinginan pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar, dalam sosialisasinya, ”tegas Abah Khoirul.

Sesungguhnya, dalam rangkaian Road Show Otomotif pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar, juga ingin “campaign anti balap liar”.

Tapi, tetap ada solusi sebagai konsekuensinya, yaitu sport center. Proses sudah berjalan untuk komunikasi sebagai preview menjalin kerjasama dengan Pemda.

“Sengaja kami tunjukan, untuk kerja dan gerak dulu, agar tak lagi menjadi wacana, “papar Rinto Januar.   teks - foto : skg