.

Sirkuit Tembong, Kota Serang, Banten dipercaya menjadi sirkuit yang terpilih, untuk pelaksanaan Pra Kualifikasi PON XX Papua 2020 (14-15 September 2019). Latar belakang dipilihnya Banten sebagai tuan rumah, wilayah naungan Tubagus Roy Ketua Pemprov IMI Banten, juga sebagai bagian program PP IMI, untuk kembali mempopulerkan wisata di seputaran Banten, setelah musibah di pesisir Banten Selatan, yang terjadi belum lama ini.

Peserta Pra kualifikasi PON XX Papua - 2020, untuk cabang olah raga bermotor kategori motocross, terbagi empat kategori, yakni ;

- Perorangan MX 125 cc ada 13 peserta perkontingen

- Beregu MX 125 cc ada 22 peserta dari 11 kontingen

- Perorangan MX 250 cc ada 18 peserta perkontingen

- Beregu 250 cc ada 32 peserta perkontingen

Sesuai dengan data terakhir yang dihimpun, semua total yang terdaftar berasal dari 19 provinsi. Dari dua kelas 125 cc dan 250 cc, untuk kategori perorangan diambil 29 kontingen plus 1 wildcard (jatah tuan rumah Papua). Sedang kategori beregu diambil 14 kontingen dan 1 wildcard.

Dari hasil Pra Kualifikasi PON XX Papua - 2020, tim motocross Jatim mampu menyandang prestasi luar biasa, melebihi ekpektasi. Sebab, dari yang ditargetkan KONI ke Pemprov IMI Jatim, untuk merebut  1 emas atau perak, tapi tim motocross Jatim mampu merebut 2 emas sekaligus.

Jatim tampil luar biasa di kelas 125 cc beregu, kali ini dibela crosser M. Ajid dan Ardafa Kafa Yogi. Keduanya tampil bejibaku, dengan crosser-crosser dari 19 provinsi yang pastinya juga terseleksi dengan baik. Sedang, untuk kelas perorangan crosser Ananda Rigi putra H. David Rigi, Lamongan mampu berjaya dan mengatasi tekanan rival beratnya.

Persiapan laga di Pra Kualifikasi PON XX Papua – 2020, Serang, Banten, juga diuntungkan jadwal even motocross yang padat, baik kejurnas, kejurprov dan open. Sehingga, ketiga crosser yang mampu mengharumkan nama Jatim itu, berada di posisi on fire.

“Selain, tahap training dengan mengikuti kejuaraan, juga ada persiapan yang sifatnya exclusive, spesial kita selenggarakan untuk tim motocross Jatim, ”tegas Gus Mujib yang dipercaya sebagai manajer tim motocross Jatim.  

Kalau ditinjau dari kredibelitas, inilah tim yang sebenarnya mencari prestasi dan harga diri. Loyalitas tanpa batas dan pedas, jiwa patriot muncul tanpa tendensi, sebab secara financial untuk keperluan sekelas Pra Kualifikasi PON XX Papua – 2020, tim motocross Jatim cukup minim.

Sedihnya lagi, beberapa instansi yang terkait dalam urusan ini, juga tak ada tanggapan dan perhatian. “Padahal mereka ini kan atlit Pra - PON Motocross Jatim, seharusnya mendapat perhatian dan tunjangan layak sebagai motivasi, ”lontar Gus Mujib yang juga pemilik tim Darul Ulum Agung MX Training, Malang.  

Sampai untuk pemilihan crosser, kita bersama Pemprov IMI Jatim, instruktur MX Training dan tim-tim motocross yang terlibat, kita sampaikan terang-terangan. “Bahwa, untuk klasifikasi crosser yang dipilih, cukup memiliki kondisi fisik dan mental prima, tidak mata duitan, mau berjuang demi Jatim dan sanggup lahir batin balapan demi Jatim, ”tegas Gus Mujib.

Tapi, dari semua ini, saya bisa mengambil hikmahnya. Dengan harmonisnya hubungan antar tim, instruktur, Pemprov IMI Jatim,  loyalis motocross yang terlibat dan maju demi nama Jatim, mampu memunculkan kekuatan yang luar biasa.

Saya atas nama tim motoross Jatim, juga menyampaikan banyak terimakasih dan bersyukur kepada Allah SWT, loyalis dan simpatisan, yang mendukung tim motocross Jatim, atas kelancaran selama persiapan hingga mengikuti kejuaraan Pra Kualifikasi PON XX Papua – 2020, Serang, Banten. “Dan telah terbukti ya, bahwa pola training skill dan fisik ciri khas MX Training di Jatim, memang berbeda, ”tandas Gus Mujib.      teks - foto : enea