Terus meningkatnya penjualan aksesories di wilayah kota besar di Jatim, seakan menjadi indikasi pengguna motor dan skutik harian, ingin terus berekspresi dalam tampilan motor dan skutiknya.
“Tapi, amat disayangkan tingginya minat modifikasi di segmen harian dan bolt on ini, belum terakomodir di kontes modifikasi, ”kata Raymond Tan dari 3H, Jl. Barata Jaya 11, Surabaya sebagai surganya aksesories.
Konteks ini Raymond mempertanyakan kelas modifikasi yang mengadu pemain baru atau bisa disebut new comer, yang kira-kira dalam hal modifikasinya tak main gerinda, las atau sampai mencoak.

Pendapat Raymond memang beralasan, sebab sesuai data penjualan jenis akseso ringan dan biasa dipakai untuk mengganti part OEM, terus mengalami peningkatan.
Dari sini saya mengamati, rata-rata motor atau skutik cukup banyak yang bermain modifikasi. Andaikan digelar kontes modifikasi, kelas-kelas ringan untuk konsumsi pemula ini, saya yakin pesertanya luar biasa. Sebagai regenerasi kreator modifikasi baru.

Dan ketika mereview dari tahun 2007 sampai 2012, estafet atau pergerakan modifmania, terus mengalami peningkatan level. Hingga mempengaruhi, pendatang baru justru terpacu torehan gengsi dan euforia pecinta modifikasi di level yang telah naik tadi.
Di momen ini, pemain modifikasi pendatang baru, eksistensinya mulai menurun. Padahal, segmenya paling banyak menjadi kontribusi terhadap market aksesories. “Himbauan saya, pecinta modifikasi di level ini alangkah baiknya tetap dibina dan diciptakan standarisasi dalam kontes, sesuai dengan kapasitasnya, ”beber Raymond. teks - foto : enea