Tampilan hasil modifikasi dengan performa karakter pemilik, sama-sama cool. Demikian representasi yang sukses diterjemahkan oleh taufik Hidayat pemiliknya, pada Honda Jazz RS GK5.
Remaja milenial asli Karangpenang, Sampang itu, mengaku kalau hobi memodifikasi mobil, kena wabah Sandy bigboss tim road race Naztwo Racing Store, Ngoro, Gempol yang lebih dulu bermain modifikasi. Soal, arahan modifikasi Taufik dan Sandy saling membri input, terkait desain dan tampilan yang lagi digandrungi.

EXTERIOR
Mahasiswa yang menimba ilmu di Universitas Widya Cipta Husada, Kepanjen, Malang ini menganut street racing yang dikombinasi elegan. Sebab, DNA Jazz GK5 menurut saya, pantas dan eksotisnya ada di tema ini.

Dengan penambahan lips bumper depan, side skirt, diffuser dan air vent, hasil kreasi workshop body kit Auto-J, Surabaya. Desain keseluruhan body kit, hasil perpaduan tarikan garis tegas dan elips, seperti desain body Jazz GK5.
“Gradasi desain lebih smooth, sehingga tampilan body kit terkesan hasil produk factory, ”nilai Taufik yang mencangkok knalpot merk Alpino itu.
INTERIOR
Berganti kulit dari Mb-Tech warna beige, didesain semi Swarovski dengan kerutan yang tampil mewah. Kenyamanan dirasakan lebih dengan pembentukan pori kerutan yang menominasi. Hingga keseluruhan door trim juga berganti Mb-Tech warna sama.

Untuk melepas penat padatnya jam kuliah, sarana entertaint dirancang mewah. Tersentral pada head unit OEM Kenwood berikut kapasitor bank yang juga dipinang dari Kenwood. Dentuman bass, diambil alih subwoofer Pro Kick dan twitter Pioneer.

Taufik yang suka music Jazz, maka aransemen audio lebih diprogram untuk mendapat sound quality. Pada bagian ini Taufik prcayakan pada Grand Audio, Gresik.
KAKI-KAKI
Sesuai dengan misi awal, maka untuk menonjokan kesan elegan untuk velg pakai merk Wolk Master ring 17” lebar 7,5” depan dan belakang lebih lebar 8,5”. Agar lebih kompromi di kolong fender, coilover dipinjam merk Tein.

Untuk performa mesin, taufik hanya melangsungkan reflash ECU, buat mendongkrak tenaga atas. Sebab, setelah jalan TOL Malang - Surabaya sudah jadi, saya rajin pulang menengok orang tua di kampung.
“Kadang teman komunitas yang ada di Malang, sering kali touring ke tempat wisata Madura, jadi saya mesti mengawalnya, ”tawa Taufik. teks - foto : enea