Satu lagi inovasi silinder cop sport 4 tak, kembali meramaikan segmen penggemar sport 4 tak. Yaitu apliaksi 4 katup SOHC. Tak hanya konsumtif diaplikasi buat herex atau CB Monster.
Untuk harian juga bisa, lebih pas disebut James Bond Style. “Kesanya nyamar, sebab tampilan luar silinder cop masih OEM, tapi performanya luar biasa, ”sebut Arul agen rahasia eh, mekanik RAT Motosport di Jl. Raya By Pass Juanda 17, Sidoarjo.

Secara mekanis persis mesin SOHC 4 katup. Swega CEO RAT Motosport, Sidoarjo terinspirasi dari teknologi yang disandang V-Ixion dan MX-King. Camshaft satu dan katup empat, memang efektif melayani urusan akumulasi gas segar dan proses melepas gas buang.
Logaritmanya, empat katup ditambah desain camshaft, seharusnya siklus isap, kompresi, usaha dan buang makin cakep. Debit gas segar yang meluncur ke ruang bakar, kian meningkat. “Demikian proses pembakaran lanjut, makin sempurna, setelah gas buang lebih dominan dilepas, ”teori Arul asli Kendari itu.

Inovasi ini, lebih pas untuk kapasitas mesin non standar. Termasuk Mega Pro berbaju GL-100 yang Arul garap kali ini. Menganut stroke 70 mm dan silinder 66. “Terlebih lagi, ketika meninjau panjang stroke, identik butuh kualitas pembakaran di level 9, misal nilai 1 sampai 10 yang terbaik, ”yakin Arul.
Tapi, untuk proses realisasnya cukup ribet. Proses cor dan babet las diral bagian dudukan katup lebih dominan berlangsung. Seukuran bidang ruang bakar Mega Pro series, termasuk Tiger, ukuran katup presisi memakai ukuran 22 mm (in) dan 19 mm (ex).

Perhitunganya cukup kompleks, bukan kompleks perumahan yang dimaksud Arul. Kompleks disini maksudnya, banyak yang jadi pertimbangkan dan tinjauan. Terutama lekuk desain rocker arm saat dipaten pararel, dibandingkan ruang bebas dan rangkaianya.
Lubang dudukan tapet atau baut stelan katup wajib simetris tangkai katup. Spesial bagian ini, Arul memakai temlar custom. Berbahan temlar Bajaj Pulsar 135 cc, kemudian dipaten pararel dengan las MIG. “Lanjut ke pemotongan salah satu tapak temlar yang tidak kontak dengan camshaft, ”tunjuk Arul.

Bahkan pengaruh dari makin rapatnya susunan empat katup yang terpakai, sudut pemasangan busi jadi berubah lebih tegak. Tapi, secara posisi di titik yang sama, jadi beda sudutnya saja. Konsekuensinya, proses pemasangan busi mesti ditambahkan bushing 6 mm sebagai pengganjal. “Mengingat, ketika sudut busi lebih tegak, ujung diode busi terlalu nongol, ”detail Arul.

Dari pertimbangan logaritma diatas, untuk desain camshaft, menganut in open 25 derajat dan in close di 58 derajat. Sedang, ex open 57 derajat dan ex close 25 derajat. Dengan asumsi, untuk kebutuhan mesin dengan kapasitas 239 cc, menu touring plus 1200 meter.
Untuk biaya pembuatan silinder cop Mega Pro SOHC 4 katup ini, Swega pasang bandrol Rp. 5,5 juta. “Konsumen tahu beres jadi dan bergaransi, bahan keseluruhan dari kita, ”promo Swega. teks - foto : rio