Modifikasi camshaft seakan menjadi menu wajib setiap up grade performa mesin. Sebagai pengatur masuknya gas segar ke ruang bakar. Camshaft dimodif, jadwal bukaan katup masuk dan buang makin lama. Modifikasi camshaft menjadi estafet peningkatan flowrate gas segar, dari ECU yang lebih dulu dijahili tuner. “Meningkatnya debit gas segar dan naiknya kapasitas mesin, serasa menjadi korelasi mutlak, ”kata Ridho mekanik RAT Motosport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo.

Lantas, bagaimana menyiapkan piranti pendukung setelah camshaft dimodif, agar sesuai ekspektasi ? Pastinya, akurasi dan spesifikasi komponen yang terkoneksi dengan camshaft dan katup, cek ulang tingkat penyimpanganya. Paling awal, tinjau lebih dulu clearence camshaft dan tapet. Paling ideal merujuk di angka 0,15 mm (in) dan 0,20 mm (ex). Komposisi yang pas sebagai penunjang siklus buka tutup katup, khususnya mesin DOHC.

Mengingat, clearance diatas mampu menciptakan lift katup proporsional, akurasi pengaruh ke overlap cukup ideal, sampai melayani tingkat pemuaian di suhu tinggi tetap aman. “Tapi, untuk pencapaian terhadap pengaruh clearance tadi, ada bagian yang perlu ditinjau ulang dan diperhatikan, ”lontar Ridho.

Pertama, perhatikan kondisi sisi dalam tapet, pastikan tak sampai gugus atau timbul coakan. Sebab, bagin ini yang paling keras menahan tumbukan katup dan camshaft. Sehingga potensi gugus lebih besar terjadi. Gaya pengendara ke pemakaian, juga bisa mempengaruhinya. "Suka full throttle lebih mudah gugus, kalau lembut karakter touring tapi dominan di top speed, justru lebih awet, "tutur Ridho.

Kedua, sebaiknya shim ganti baru, jangan sampai kerja dua kali, sekali tapi tak spekulasi. Sebab, bagian ini juga yang sering mengacaukan akurasi clearance tapet dan camshaft. Belum lagi saat pegas katup berganti kompetisi atau aftermarket.

Bagian ketiga, bracket camshaft atau tumpuan poros camshaft di silinder cop. Mengingat bagian ini hanya dijamin sistem hardning dan lapisan nikel, maka periksa jenis dan level keausan. “Misalkan baret tipis, langkah defensif berikutnya cukup pakai oli mesin yang lebih terjamin kualitasnya, ”ingat Ridho.

Mengapa point akurasi clearance katup ini perlu ditinjau ulang ? Balik lagi ke tujuan awal, untuk mencapai ekspektasi awal tuner saat memodifikasi camshaft. “Jadi tetap ada piranti pendukung yang mutlak diperhatikan kondisi dan tingkat keausanya, ”pastinya. teks - foto : collins