Era karapan liar di 95, kalau mau memaksimalkan bukaan skep karbu, jalan pintasnya memangkas ujung skep atas. Saat full throttle alias gas pol lubang venturi jadi plong tanpa terhambat dinding skep.
Tapi, problemnya skep dan silinder skep mudah aus. Sebab, naik turun skep melawan tekanan pegas skep, tak bisa stabil naik turunnya. Itu yang kemudian dijadikan pantangan memotong skep yang bahasa kerennya throttle valve itu.
Alternatif lain, sekarang bisa over size skep atau remer silinder skep, sekaligus menambah tinggi ukuran skep, agar naik turun skep lebih stabil. Untuk menjawab perkembangan tuner yang sering kali over size skep hingga naik 4 mm - 6 mm.

Aturanya, tutup skep atas yang juga berfungsi sebagai stoper naik turun skep wajib dicustom. Untuk meminimalisir habatan pada lubang venturi, yang terhalang sekian persen dinding skep.
Padahal, mekanis karbu penting juga untuk mendapatkan bukaan skep lebih mentok. Sebagai pencapaian tekanan positif udara atau angin saat RPM tinggi, lebih maksimal. Khususnya bagi bikers yang demen panteng handgrip di RPM tinggi alias mania touring.

Untuk realisasinya, pesan di bengkel bubut. Ingat, model dan ukuran drat pertahankan sama. Tapi desain tingginya, atur lebih tinggi. Pedomannya, bisa disimulasikan dengan kondisi skep terpasang dan posisikan buka mentok.
Dari situ nanti akan diketahui selisih batasan bukaan skep yang tak sampai menghalangi lubang venture. Ukuran selisih tadi jadikan pedoman untuk menambah tinggi tutup skep custom yang akan dibikin.
Kalau bahan tutup skep, lebih baik pilih selevel bahan karbu. Agar, saat panas keduanya bisa saling merapatkan. Untuk menghindari terjadinya kebocoran pada bagian drat tutup skep. teks - foto : enea