Raffi Geraldio Tangka Rider - Djagung Racing Factory, Malang : SIAPKAN STRATEGI BARU HADAPAI RIDER BULE DI SUPERMOTO & PASANG TARJET DI KEJURNAS MOTOCROSS 2020

Raffi Geraldio Tangka Djagung Racing Factory. Di supermoto TGA pasang tarjet fight dengan rider bule.  Raffi Geraldio Tangka Djagung Racing Factory. Di supermoto TGA pasang tarjet fight dengan rider bule.

Bercermin dan mengevaluasi dari aktifitas balap di tahun sebelumnya, nama crosser/rider Raffi Geraldio Tangka sekaligus rider dan crosser Djagung Racing Factory, kembali tampil berkompetisi di dua trek berbeda, yaitu supermoto dan motocross. Di kompetisi on road dan off road di tahun ini menurut putra Hj. Umi Latifah dan H. Daniel Tangka itu, secara prosentase kemungkinan 50 : 50.

Raffi Geraldio Tangka Djagung Racing Factory. Tetap pasang tarjet di kejurnas motocross & siap meramaikan even daerah.

 

Kedua laga kompetisi ini akan saya seriusi. Secara jam terbang dan level sparing partner, sudah cukup. Baik saat rival dengan rider lokal maupun bule. "Hingga tensi kompetisi, alhamdulillah sampai sejauh ini bisa terkatrol dan mengikuti ritme mereka, "buka Raffi sapaanya.

Bukan berarti di tahun ini saya merasa puas. Sebab, saya yakin akan lebih berat lagi, sparing partner yang akan ditampilkan, khususnya Trial Game Asphalt (TGA). Apa pasal ? kalau mempelajari di tahun sebelumnya, pihak penyelenggara selalu memberi kejutan spektakuler.

Djagung Racing Factory Supermoto. Siapkan strategi baru, ganti kuda besi terbaru di 2020.

 

Pengalaman dan pelajaran dari tahun-tahun sebelumnya, saya akan mempersiapkan fisik dan skill di atas kemampuan rider lokal. Parameter skill rider bule yang lebih menantang, akan saya terapkan menjadi acuhan.

Ayah sekaligus instruktur saya Daniel Tangka dari komandan Djagung Racing Factory, turut membakar semangat saya untuk membangun paradigma seperti itu. Setelah mengacu ke fakta dan data yang ada di lapangan.

Raffi Geraldio Tangka. Terpacu kepiawaian rider bule di laga supermoto TGA.

 

Saat menghadapai rider bule, kalau saya ibaratkan macam naik roller coaster. Kalau belum pernah naik, pasti adrenalin nggak akan ngatasi melawan ngerinya kecepatan, perubahan gravitasi sampai intonasi degup jantung.

Asumsi demikian bisa dibenarkan ketika kita tak pernah naik. Beda kalau pernah naik, ada persiapan dan trik untuk menyiasatinya.

Sama persis dengan laga supermoto TGA. Selalu ada kejutan spektakuler dari rider bule, tiba-tia nongol di satu kelas. Logika berjalanya, walaupun sudah ada persiapan, masih berat melawanya. “Pada point ini, yang layak dijadikan fase pengembangan skill menghadapi rival bule, ”semangat Raffi.

Supermoto kelas 250. Akan berganti KTM SX 250 cc versi 2021.

 

Di tahun ini saya memakai Husqvarna FS 450 cc versi 2021 untuk laga di kelas 450 cc. Sedang di kelas 250 cc, ayah Daniel telah menyiapkan KTM SX 250 versi 2021. Bagian dari strategi menghadapai rider bule.

Kalau yang Husqvarna FS 450, sudah dibekali swing arm Tekmo product New Zealand, berbandrol Rp. 39 juta. Bahan lebih ringan,sistem reduksi vibra lebih baik. Termasuk fitur speling dudukan as roda. Kelebihanya, saat menyeting wheel base pendek, lebih mudah. Khususnya saat dihadapkan kebutuhan mereduksi gaya sentrifugal yang lebih minim.

Raffi di supermoto 450 cc. Telah menemukan best performa suspensi, mesin Husqvarna FS 450.

 

“Untuk suspensi dan kaki-kaki KTM SX 250, ayah Daniel masih mengkomparasi produk yang terbaik dan cocok buat skill saya dan ideal melayani bengisnya performa KTM SX 250, ”urai Raffi yang perhatian dengan suhu tapak kaki. Alasan itu tyre warmer, selalu diaplikasi.

Untuk motocross, tetap pasang tarjet seperti tahun sebelumnya, yaitu mengejar point di kejurnas. Tapi, even di daerah tetap aktif akan kita ikuti. Sebagai misi dan visi Djagung Racing Factory, untuk selalu menghidupkan even motocross di Jawa Timur.

Dari Husqvarna berganti KTM SX 250 cc. Spesial untuk menghadapi kelas MX2 di 2020.

 

Prestasi di seri kejurnas motocross 2020, akan saya perbaiki lagi dari tahun sebelumnya. “Tetap berusaha menjadi yang terbaik, ”janji Raffi. Ayah Daniel, juga telah siapkan strategi baru, sejak akhir musim kompetisi kejurnas motocross 2019.

Dengan mendatangkan kuda besi terbaru KTM SX 250 versi 2021, sebagai persiapan jelang kejurnas motocross 2020 di kelas MX2. Sampai sejauh ini, suspensi depan belakang telah disiapkan berbagai setingan mode A, B dan C, hingga ke detail performa mesinya.

Raffi Geraldio Tangka. Bersama Hj. Umi Latifah, H. Daniel Tangka & formasi tim 2019.

 

Over all, adaptasi telah saya dapat, hingga simulasi menentukan best time di sirkuit Djagung Racing Factory, Plengkung dan sirkuit DUA MX, Gadang. “Persisnya di tahun ini saya siap bertarung dan semoga saja wabah covid-19 cepat berlalu,  ”tandas Raffi. 

Di 2020 ini, saya juga ingin mengenalkan sponsor yang akan mensuport tim Djagung Racing Factory, yaitu Polisport, Dunlop, Ipone, VMX, NSO, AHRS, Hudgraphix, Domino, 100%, Rekluse, ROZ, Racing Tekmo, Nokia, Ardians Motocross Shop, Proxx. Di tahun ini ada sponsor yang baru bergabung, Malang Strudel dan Duracore. "Semoga saja, melalui kiprah dan aktifitas Djagung Racing Factory ini, pesan sponsor bisa tersampaikan ke audiens lebih baik, "senyum Raffi.    teks - foto : rio