Donie Chrisandy Direktur PT. Donkas, di bidang pengolahan kayu kualitas export, sejak akhir 2019 mulai menyiapkan gacoan terbarunya. Baru kelar di bulan April 2020. Layak dan pantas, ketika off roader kelas Asia Pacific ini menyiapkan gacoan terbarunya.
Seiring peta kekuatan kompetisi off road di tanah air, yang mulai merata sekaligus sengit. Donie yang memiliki skill expert, saat ini lagi berkonsentrasi mengatur strategi tak hanya matang. Tapi terus menerapkan metodhe learning by doing, sembari melihat perkembangan gacoan paling up to date.

Sebab, selain menahan rival di bawahnya, Donie juga terobsesi menandingi Dex Ray off roader asal Bali, sebagai rival terberatnya. “Bagaimanapun juga Dex Ray adalah motivasi bagi saya, dia spesial selalu minim kesalahan saat bermain,”puji Donie yang mengibarkan panji Donkas Racing Team.
Rencana pastinya di 2020 ini saya awali turun di kejurnas speed off road, kelas G4 atau FFA Extreme. Detailnya even kejurnas IOF, kejurnas PP IMI dan Djarum Super off road. Di tahun ini saya pasang tarjet juara nasional, sekaligus IMI Award.

Bahkan, untuk pembuktian obsesi kelahiran 97 lulusan S1 universitas Negeri Malang itu, gacoan kali ini diback up duet mekanik kawak off road. Untuk kontruksi rangka keseluruhan, dipercayakan Otoy from Bandung.
Selebihnya, pada mesin, suspensi dan interior, mendaulat Prapto Begawan workshop off road Blitz, Surabaya. Berikut hasil rancang bangun gacoan terbaru Donie yang siap mengukir sejarah di kompetisi off road nasional 2020.
MESIN
Memakai basic Lexus 4300 cc berkonfigurasi V8 VVI, kondisi standar saja diklaim memiliki output power mesin bengis. Sebab, mampu menyemburkan 224 HP di 4100 RPM, dengan perolehan torsi maksimal 385 Nm saat di 3360 RPM.

Ada yang menarik, pada tata letak silinder head. Sebab, dari posisi aslinya dibalik, guna mempermudah instalasi air intake OEM yang telah mengalami porting polish. Doping tenaga dikatrol throttle body GLS universal, diback up open filter dari K&N. Berpasangan dengan header berkonfigurasi 8-4-2.

Makin komplit, sistem pendingin, memakai radiator L200 komplit dengan extra fan. Dan tangki bahan bakar custom berbahan almu, berkapasitas 30 liter.
Program pengapian dan fuel rate, diolah ECU Haltex Elite 2500. Cukup kompartibel melayani kebutuhan mesin. Alasan itu pula, injector diaplikasi dari produk kompetisi, sebagai pendukungnya, berikut fuel pum dan pressure regulator kompetisi.

Pada sistem penggerak, awalnya front wheel drive, dijadikan rear wheel drive. Praktis gear box OEM berganti kompetisi, yang bentuk casingnya hampir sama CJ5. Otomatis, sistem pemasanganya ditambahkan adaptor custom berbahan almu billet.
Dari hasil uji coba, tipikal gear box 3 speed-nya memiliki power band lebar. Sesuai dengan kebutuhan kelas G4. Lebih lanjut, pada propheler dipinjam dari Toyota Bandera, berikut dengan as roda belakang. Untuk saat ini corona gear dan satelit memakai perbandingan 7 x 37.
RANGKA & SUSPENSI
Spesial dirancang setara dengan gacoan off roader papan atas. Berbahan tubular seamless kualitas import, diklaim tangguh dengan performa extreme.

Kontruksinya, dihitung dengan center of gravity di tengah, yang diklaim paling mumpuni untuk laga di kelas G4. Dengan konsekuensi, piranti suspensi dipinang produk Oristrur di depan dan belakang. Menganut sistem independent, dilengkapi trailing arm.

Sedang as roda depan custom berbahan chromoly. Dengan tumpuan as roda sistem pillow ball. Sebagai pengontrolnya, warm steer aftermarket sistem hidrolis diaplikasi, melayani medan berat.
Mengawal velg custom 15” dan simex 35-15, dengan tambahan spicer belakang 3 cm. Diback up sistem pengereman cakram, dengan caliper Mopar, berikut master aftermarket. Pada bagian ini juga diselipkan sistem kontruksi cuting braking system.
INTERIOR
Tampil modis, layaknya gacoan kontes. Lingkar kemudi sparco, dengan jok dari Master Craft spesial buat speed off road. Alasan itu pula, seat belt memakai produk Bird 5 titik.

Shift knop custom, dengan handle CNC, bersanding tuas cut brake system custom. Untuk lebih jauh memahami kondisi performa gacoan, selain speedometer, juga dilengkapi indicator oil control, water temp, volt meter dan oil temp.

Sebagai pengaman, turut diinstal roll bar, sesuai yang ditentukan dalam regulasi kejurnas speed off road. Selain tembus chasis, dari ukuran dituntut wajib safety meminang beban basah kendaraan.
PERTAJAM SKILL BELAI-BELAIN BANGUN SIRKUIT PRIBADI DI DAYU REJO, PASURUAN
Alasan makin sengitnya kompetisi kelas G4, secara bekal tak cukup di aspek gacoan saja. Skill wajib mumpuni, sekalipun terklasifikasi di expert, tapi menunya wajib latihan dan latihan.
Semangat ini yang selalu dilontarkan Donie, untuk mengangkat nama Dayu Rejo, Pasuruan dan Jatim di kompetisi off road nadional. Sebab itu, di belakang pabrik kebetulan ada lahan kosong.

“Pak Wo bapak saya, kebetulan juga mendukung untuk membangun sirkuit pribadi, sebagai ruang latihan dan pemantapan. Sampai seting power mesin dan suspensi, bisa dijabani, ”tegas Donie.

Alhamdulilah sampai saat ini, dengan sirkuit di kawasan Dayu Rejo, Pasuruan ini, saya semakin menguasai medan yang biasa menjadi kendala saat berlaga di even. Di sirkuit ini pula saya sering mensimulasikan penanganan cepat tanggap, seperti penambahan nitrogen suspensi, hingga simulasi lain yang identik membutuhkan kekompakan tim. teks - foto : enea