Aldino Michael Collins – Ekitoyama Racing Team Indonesia : SOSOK PERFECTSIONIS TANPA CELAH, IDAMKAN OMR SUPERCAR

Aldino Michael Collins - Ekitoyama Racing Team Indonesia. Sosok perfectsionis, yang menapaki jam terbang di drag race & terobsesi jaga gelar di musim kompetisi drag race 2024. Aldino Michael Collins - Ekitoyama Racing Team Indonesia. Sosok perfectsionis, yang menapaki jam terbang di drag race & terobsesi jaga gelar di musim kompetisi drag race 2024.

Kiprah, eksistensi dan torehan prestasi Ekitoyama Racing Team Indonesia, di jagad drag race tanah air, seolah kembali menyulut menggelegarnya, kompetisi drag race di Indonesia, yang sempat lesu.

Bahkan, formasi Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia, sukses membuat panas team drag race pendatang baru, termasuk pemain lama yang sempat gantung helm.

Tanpa kompromi, aktualisasi dan torehan fantastis ini, juga atas komitmen dan keseriusan Rezqy Audrey Setiadji, Pangeran Ekitoyama Racing Team Indonesia, yang intens berpartisipasi, memberi input mengatur strategi, mengurai kapasitas amunisi, hingga tracking peta kekuatan Team Drag Race, rivalnya.

Selain Sang Pangeran, Juga ada sosok humble dan santun, bagian dari owner Ekitoyama Racing Team Indonesia.

Big Boss H. Rudi HK & Aldino Michael Collins. Bangga, dengan kedua putranya, solid & bahu membahu mengibarkan Ekitoyama Racing Team Indonesia.

 

Dia adalah Aldino Michael Collins, kakak kandung dari Pangeran Ekitoyama, juga putra pertama dari Big Boss H. Rudi HK founder Ekitoyama Racing Team Indonesia.

Pria kelahiran Surabaya Agustus 1984, yang kini menetap di Tenggarong, Kutai Kartanegara itu, sejak 12 tahun telah mengenal dan hobi otomotif.

Di tahun 2020, sejak dilaunchingnya Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia, Aldino lantas ikut bergabung, bahu membahu dengan Sang Pangeran.

Awalnya, hanya sebatas hiburan, untuk melumerkan penat, dari tingginya aktifitas bisnis segmen distributor bahan pokok di Tenggarong, dan distributor cengkeh di beberapa wilayah Sulawesi, yang dikelolanya.

"Tapi, setelah beberapa kali berlaga di kejuaraan bergengsi skala Nasional dan mampu merebut runner up, lantas saya jadi penasaran dan mendalaminya, sampai sekarang.

Pro NA. Menjadi kelas primadona Aldino, murni mengadu kepiawaian engine builder & pembalap mengukir best time.

 

Lebih tepatnya, lagi proses menapaki dan mengukir jam terbang, "senyum pembalap yang mengidolakan kelas Pro NA dan FFA itu.

Sebab, kedua kelas itu lebih memacu adenaline dan nggak ada batasan, untuk beradu mempersingkat catatan waktu.

"Kalau berandai-andai misal, ada kelas Super Car dan dihelat dalam skema OMR, mungkin saya yang akan daftar duluan, "yakin Aldino.

Pemaparan ini memang rasional, ketika menilik review Aldino, sebagai pribadi perfectsionis, dengan penampilan selalu prima tanpa celah !

Aldino Michael Collins & Top Gun. Inspeksi telah menjadi tradisi, demi pencapaian peak performa terbaik.

 

Maka, telah menjadi tradisi setiap jelang laga berlangsung, Aldino menginspeksi kondisi real time "Top Gun" julukan gacoan-nya, hingga diskusi mendalam bersama Septian nama arsiteknya.

Di jajaran squad petarung Ekitoyama Racing Team Indonesia, Aldino dikenal jeli dan tajam menganalisa kebutuhan perubahan performa gacoan, berbanding kondisi aspal dan suhu kelembaban lintasan tempat perhelatan.

Dasar itu pula, Aldino selalu menyempatkan untuk melalui serangkaian sesi testcase, guna mencari peak performa terbaik.

Aldino Michael Collins. Jeli menganalisa best performa gacoan di setiap lintasan berbeda.

 

"Dalam konteks ini piranti suspensi pendukung traksi, profil tapak kaki, kelancaran mekanis gear box, sampai kurva power yang dikehendaki, wajib akur untuk bertempur, "beber Aldino detail.

Euforia dan status on fire ini, Aldino lantas makin improve, berusaha lebih familiar dengan tipikal HP dan torsi maksimal, gacoan drag race.

Beberapa mobil yang biasa dipakai harian untuk beraktifitas di Tenggarong, turut diupgrade performa mesin, sampai kompartemen suspensi dan tapak kaki.

"Karena pertimbangan drag race yang tak digelar setiap minggu, dengan memiliki spare gacoan di Tenggarong, saya jadi bebas berlatih menjaga akurasi performa skill, "urai Aldino.

Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia. Konsisten  menjaga kebersamaan & saling menguatkan antar squad.

 

Agar, tetap singkat beradaptasi, misal dihadapkan testcase peak performa menyeluruh, menjelang laga berlangsung.

"Apalagi, makin kesini catatan waktu yang ditorehkan, selisihnya makin rapat dan berimbang, jadi tak bisa lengah.

Jadi, resep suksesnya, tetap konsisten menjaga durasi training skill, sekalipun skemanya otodidak, "yakin Aldino.

Squad Ekitoyama Racing Team Indonesia. Diapresiasi oleh Aldino & menjadi penyemangat, tampil tanpa keselahan.

 

Pencapaian prestasi sejauh ini, saya pribadi sangat puas dengan kredibelitas dan kapasitas tempur Ekitoyama Racing Team Indonesia.

"Usaha, kerja keras, kebersamaan, kekompakan dan kekeluargaan, yang telah terbangun selama ini, berharap kedepan-nya bisa lebih solid lagi, "wejang Aldino membakar semangat.    enea