Darul Ulum Agung MX, Gadang, Malang : PENGUASA 85 CC & SETIA JALANKAN UKUWAH ISLAMIYAH

Darul Ulum Agung MX & Djagung Racing Factory. Semangat ikut meramaikan Rasya Putri Motocross - Grasstrack 2019, Pujon, Batu, Malang & menuai sukses. Darul Ulum Agung MX & Djagung Racing Factory. Semangat ikut meramaikan Rasya Putri Motocross - Grasstrack 2019, Pujon, Batu, Malang & menuai sukses.

Even perdana di sirkuit yang sebenarnya telah lama dipakai menjadi training pembalap motocross seputaran Malang, Kediri, Mojokerto, Sidoarjo dan Surabaya, Darul Ulum Agung MX, Gadang, Malang kembali ikut memeriahkan.

 

Sirkuit yang memakai nama Rasya Putri, Pujon, Batu, Malang ini disebut-sebut sebagai sirkuit yang dibangun dengan inisiasai Mufid Farid. SH Kepala Desa Wiyurejo, Pujon, Batu, Malang ini, bersama komunitas trail setempat.

Dari sisi layout lebih mengakomodir pembalap motocross belia, bertarung di kelas 50 cc, 65 cc, 85 cc dan 125 cc. handicap lebih rapat, sehingga bertipikal teknikal. “Butuh reaksi cepat untuk memutuskan gaya balap, kapan saatnya ngebrake, full throttle dan rolling speed, ”sebut Daniel Tangka pemilik Djagung Racing Factory, Malang yang kali ini padoknya gabung dengan Darul Ulum Agung MX, Gadang, Malang.  

Daniel kali ini berlaga di kelas executive A/A+ yang berada di peringkat kedua, bersama Rafi Tangka putranya ikut meramaikan di kelas MX2 Open. Dan squad Darul Ulum Agung MX, menurunkan Koko Indra, Azura dan Radit di kelas special engine 85 cc. Dan Dafa laga di kelas special engine 125 cc, sedang Ekal turun di MX2 Novice.

Fantastisnya, di kelas special engine 85 cc, sukses diborong pembalap motocross Darul Ulum Agung MX, di urutan pertama dikuasai Koko Indra, kedua Azzura dan ketiga Radit Putra. Demikian di kelas MX2 Novice, Ekal Maulana mampu berada di urutan ke tiga.

Prasmanan di kediaman Koko Candra. Media mempererat silaturahmi antar squad Darul Ulum Agung MX.

 

Sebagai catatan, kompetisi kali ini dinilai sebagai siklus naik turun level kompetisi. Kalau sebelumnya aktif tampil di Kejurnas, sekarang di level daerah. “Kunci pemantapan dan sparing yang dinilai lebih penting, sebagai bekal pembanding dan jam terbang, ”tegas Syaiful Senior Pit Crew Darul Ulum Agung MX.  

Sisi lain, bentuk ukuwah islamiyah yang diterapkan oleh formasi Darul Ulum Agung MX, memang luar biasa. Saat tampil di even Rasya Putri Motocross & Grsstrack, Wiyurejo, Pujon, Batu, Malang, squad Darul Ulum Agung MX, bersilaturahmi di kediaman pembalap 85 cc Koko Indra, salah satu siswa Darul Ulum Agung MX yang kebetulan dekat.

Ramah tamah berlangsung hangat, soal saran memperbaiki gaya balap, sharing antar pembalap, hingga berbagi kunci rahasia kemenangan saat laga di sirkuit Rasya Putri, Pujon, Batu, Malang. Edi Prayoto orang tua Koko Indra yang membawa nama tambahan tim Darul Ulum Agung Juragan Sayur Pujon MX Team, merasa bangga ketika menimba  ilmu di Darul Ulum Agung MX.

Squad Darul Ulum Agung MX. Setia menjalankan ukuwah islamiyah.

 

Tak sekedar menciptakan perangai seorang petarung saja, tapi bisa menularkan ilmu agama sampai ke perilakunya tegas berlangsung berkesinambungan menjadi suri tauladan tim yang dimotori oleh Gus Mujib Musta’in itu.

Sebab, pembentukan mental yang sehat baik rohani dan jasmani pada generasi muda saat ini memang menjadi faktor krusial. “Harus bisa mengarahkan dan mengendalikan ke kegiatan yang positif, salah satunya motocross, ”yakin Edi.

Dengan motocross fisik ditempa prima, mental digembleng, sampai ke pembekalan materi skill. “Dari sini saja konsentrasi untuk berbuat sehat akan menjadi sebuah tradisi, dalam kehidupanya, ”tambah Edi yang juga pengusaha sayur tenar asal Pujon, Batu, Malang itu.   teks - foto : enea