KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team, Surabaya : SENTRAL TRAINING RIDER YOUNG GUNS JATIM

Bayu & Ahmad Muhaimin Pentolan KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team, Surabaya. Sebuah konsep family racing team yang optimis mampu mencetak rider potensial & menjadi sentral pelatihan rider belia Jatim. Bayu & Ahmad Muhaimin Pentolan KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team, Surabaya. Sebuah konsep family racing team yang optimis mampu mencetak rider potensial & menjadi sentral pelatihan rider belia Jatim.

Lebih ke sebuah family racing team, yang berangkat dari kebersamaan, serta visi dan misi yang sama. Terbentuk dan bergulir alami tanpa ada yang mengkomando apalagi merintah pakai peluit.

Terbentuk, setelah rider-rider belia merapat dan intens menitih karier di road race, yang kemudian mempercayakan kepada Ahmad Muhaimin, mantan petarung road race yang dikenal serba bisa.

Mulai korek mesin, final seting, seting speed sampai lobi sponsor. Mungkin dia sosok pertama kali di Jawa Timur rider yang merangkap sebagai tuner, manager dan konsultan di era 2000.

Banyak pula rider yang dihantarnya ke pentas Nasional hingga Asia pacific, saat mengawali bersama Muhaimin sapaanya. Bahkan, beberapa kali Muhaimin dipercaya mengawal tim pabrik.

Termasuk tuner, asisten mekanik dan pit crew yang kebetulan ingin bisa dan belajar modifikasi mesin. Muhaimin juga tak pelit, soal transfer ilmu dan pengajaran serum korekan paling up date.

Nah, dengan format baru Muhaimin dan KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team, justru penampilanya lebih ke Academy Racing School.

“Tapi untuk menghindari opini miring dan saling melintir, tetap pakai Family Racing Team saja, ”tambah Bayu Firmansyah owner Bhayangkara Racing Team.

Pentolan Javanoea Otomotif Malang, juga suami Ibu Farida Perwira Kepolisian di Jawa Timur itu, awal bergabungnya di Muhaimin, didasari ketika mengawal Ashila kelahiran 2006 putrinya, mengukir karier di road race.

Hampir 2 tahun berjalan, Ashila melangsungkan pemantapan, dengan GTR 150, CRF 150, termasuk menitih jam terbang turun di event road race level Kejurda.

Ashila Rider Srikandi Jatim. Disiplin training skill di sirkuit GBT, mulai menampakan hasil.

 

Status Ashila bersama KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team, lebih ke proses memoles dan meninjau ulang porsi fisik.

Dan baru-baru ini Adam Sanrego adik kandung Ashila, juga mulai turun di road race. Mengawali kariernya, Adam turun di kelas bebek 4 tak 150 cc ECU standar, lantas ikut bergabung di Muhaimin.  

Juga ada nama Zidane, yang masih duduk di kelas 4 SD asal Surabaya, keturunan Kediri. Zidane gigih ngegas bebek 4 tak 150 cc ECU standar. Pembekalan fisik dan training skill yang intens, kian memuluskan proses pelatihan Zidane.

Dan nama Raya dari Surabaya, yang masih 4 SD, juga mulai aktif latihan fisik. Sebagai bekal penunjang saat berlaga di bebek 4 tak 150 cc ECU standar. Pemakaian racing line tertib dan nyali mulai terlihat.

Kalau Arya masih saudara kandung Raya asal Surabaya, berusia 14 tahun dan duduk di kelas 1 SMP. Arya jenjangnya lebih tinggi di kelas MP5. Belakangan ini lagi intens melatih kontrol emosi.

Petarung asal Lamongan ada Rafli, usia 14 tahun dan masih kelas 1 SMP. Rafli memulai balap saat lebaran di 2020. Mudah beradaptasi dan gaya balapnya terukur, tapi butuh pelatihan daya gedor.

Faisal asal Lumajang, calon rider potensial di kelas bebek 4 tak 150 cc ECU Standar. Meskipun Faisal baru saja merapat di KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team, tapi Faisal telah memiliki basic di grasstrack. Sehingga, secara basic menyeluruh, Faisal mumpuni.

Kalau Aldan juga putra Ahmad Muhaimin, sekarang sudah beranjak dewasa di 17 tahun. Perjalanan dan jam terbang Aldan ditempa keras, wajar kalau gaya balap Aldan kian professional.

Farudilah Adam. Ikut merapat merapikan teknik skill di on road.

 

Makin spesial, KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team, juga diperkuat nama Farudilah Adam. Kalau disebut crosser, pernah berjaya saat awal Supra 125 meramaikan MP1 era 2009, sebaliknya kaalu dijuliki rider F. Adam sering menjadi champion di event Powertrack.

Status F. Adam di KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team, sengaja dititipkan oleh Irul MCS daddy F. Adam, untuk merapikan gaya balap di on road.

Farudilah Adam. Menjadi penyemangat rider KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team saat training skill.

 

Gokilnya, Irul dan Muhaimin sama-sama mantan petarung, yang tak pernah akur di era-nya. Keduanya sama-sama bengal, bahkan sampai rebahan bareng,  masih banyak cerita seru kedunya, yang mengundang tawa.

“Itu kisah lama, lantaran kisah itu, hubungan saya dengan Irul MCS, jadi seperti saudara, sesekali masih saling mengumpat, ”senyum Muhaimin.

Bergabungnya rider-rider belia ini, menjadi sebuah sarana yang strategis, untuk saling mengatrol skill masing-masing rider. Dalam konteks ini, F. Adam identik menjadi mentornya.

Gaya balap F. Adam banyak memberi input rider belia yang merapat di KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team. Prasarana sirkuit GBT, Surabaya tentu saja menjadi lokasi paling representative, rider-rider KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team.

Bayu & Muhaimin. Merangkap menjadi instruktur KRT Abadi Diesel Bhayangkara Racing Team.

 

Muhaimin dan Bayu yang merangkap menjadi instruktur, makin leluasa menggelar simulasi trek stop and go teknikal, di sirkuit bertaraf nasional, untuk mengasah skill rider-rider belia itu.

Jadwal setiap minggu dua kali pertemuan latihan. Saya tarjetkan harus ada progress di setiap bulanya. Sebab, rider sekarang amat sangat istimewa, tinggal ngegas dan rem.

Aspek makin fokus, serta berbagai kemudahan rider, untuk menunjang gaya balap ini, saya optimis akan mudah dalam percepatan pembentukan skill rider.

Sembari, saya menyempurnakan performa mesin, seiring peningkatan skill rider. “Soal yang satu ini saya cukup sensitif, kapan saatnya rider untuk menjadi pilot kuda besi yang bengis, ”urai Muhaimin.   teks - foto : enea