Gunawan - Kolektor Motor-Bike & Roda Empat, Surabaya : LAUNCHING MEGA TEAM KARAPAN & SIMULASI UJI COBA KAWASAKI H2 OLEH SULTAN HEREX

Dmillers Racing Team, Surabaya. Berawal dari hobi mengkoleksi motor-bike & bergulir menggairahkan event karapan. Dmillers Racing Team, Surabaya. Berawal dari hobi mengkoleksi motor-bike & bergulir menggairahkan event karapan.

Sabtu (8/8/2020) menjadi hari yang sakral bagi Management Dmillers Racing Team, Surabaya. Sebab, di hari yang cerah itu, Gunawan owner Dmillers Racing Team, melangsungkan special event bertajuk, “Launching Team & Simulasi Uji Coba Kawasaki H2” di sirkuit international GBT, Surabaya.

Dihadiri oleh penggila kecepatan Surabaya, akrab disebut sebagai partner, kerabat dan kolega Gunawan. “Puji syukur, cukup banyak mendapat dukungan dan apresiasi dari tim-tim karapan roda dua dan roda empat, yang lebih dulu berlaga, ”sapa hangat Gunawan.

Gunawan Owner Dmillers Racing Team, Surabaya. Sepenuhnya mendapat dukungan dari kolega penghobi otomotif.

 

Itu lantaran, di segmen roda empat, networking ayah dua anak itu cukup banyak. Mengingat, saat mengawali hobi otomotif, Gunawan lebih dulu bermain roda empat, dengan brand global product, seperti BMW, Subaru, Toyota dan Mercedes Benz.  

Mode hobinya hampir sama roda dua, yaitu up grade performa mesin, suspensi, modifikasi eksterior, interior, berikut audio. Sebab, terpikatnya dengan otomotif, Gunawan awalnya penasaran terhadap teknologi yang diaplikasi roda empat.

Rider Dmillers Racing Team & Speed Freaks, Surabaya. Bangga ikut menggairahkan karapan di Jawa Timur.

 

Kalau hanya teori tapi nggak paham kan percuma. Dasar itu, harus memahami performa langsung, sebagai pembanding dari analisa berbagai teknologi yang diaplikasi. Dari sini awal mula cerita Gunawan, menjadi kolektor roda empat dengan brand global product yang identik hi-tech.

Gunawan Owner Dmillers Racing Team, Surabaya. Inovatif & suka dengan up grade performa mesin.

 

Bedanya, kalau Dmillers Racing Team, diproyeksikan ke karapan roda dua. Sebab, Dmillers Garage itu sejatinya sebutan rumah yang disulap jadi Garage di seputaran Citraland, Surabaya, khusus untuk menyimpan motor-bike koleksi Gunawan.

Dengan klasifikasi rata-rata high performa, hi-tech dan unik. Tersedia kapasitas mesin dari 110 cc hingga 1000 cc. Seperti Kawasaki H2, ZX-6R, CBR 250RR, R25, KRR 150, Ninja R150 dan F1Z R Marlboro Edition.

Amunisi Dmillers Racing Team, Surabaya. Sebagai ciri khas Mega Team, siap dari 110 cc sampai dengan 1000 cc.

 

Dan memang nyambung, ketika dipakai sebagai basic karapan. Itu artinya, secara level dan kekuatan amunisi, nama Dmillers Racing Team, Surabaya terklasifikasi sebagai Mega Team.

Hingga membangun persepsi, bahwa Gunawan menjabani, mendukung serta menggairahkan ajang kompetisi motor-bike 250 cc up, yang 6 tahun silam telah digelar.

Gunawan & keluarga. Melibatkan & mendukung sepenuhnya hobi Gunawan.

 

Tapi, pertimbangan hadirnya Kawasaki KRR 150 Thailand Version, untuk meramaikan kelas sport 2 tak 155 cc Rangka Standar. “Maka, event karapan regular, sepakat akan kita ikuti, ”tegas suami Kelly Shintana itu. 

Rangkaian acara, juga berlangsung simulasi karapan yang sifatnya happy n fun. Kendati happy n fun, tetap dilengkapi sensor catatan waktu, lengkap dengan marshal yang dihandel Coin’s.

Sultan Herex Qbot. Menguji coba bengisnya power & torsi H2.

 

Termasuk uji coba performa speed Kawasaki H2 oleh Sultan Herex Qbot. Diklaim sebagai motor-bike yang memiliki top speed terkencang di dunia. Tapi, akselerasinya mulai dibantah dan dipatahkan oleh ZX-14R.

Sebab, power bawah diklaim lebih bengis ZX-14R di rentang kecepatan 0 - 65 KM/Jam. “Itu karena turbocharger H2, mulai aktif di gasingan tengah, ”nilai Gunawan.

 

Kawasaki ZX-6R. Performa power mesin lebih familiar & makin mudah maksimalkan peak power.

 

Selain H2, Sultan Herex Qbot turut menguji coba ZX-6R. Dengan ZX-6R Qbot lebih familiar dengan power dan torsinya, sehingga lebih menguasai untuk memuntahkan peak powernya.

Berjalanya simulasi karapan, menandai diperkenalkanya formasi rider Dmillers Racing Team, Surabaya, dihadapan masyarakat racing Jawa Timur yang kebetulan diundang merapat di sirkuit GBT, Surabaya.

Sultan Herex Qbot. Merepresentasikan lifestyle sultan & pasti lebih dari satu.

 

Untuk formasi rider, kelas 600 cc up s/d 1000 cc up, digawangi Sultan Herex Qbot. Biasa berlaga di karapan motor-bike kelas para raja, dengan panjang lintasan 600 meter sampai 1200 meter.

Gunawan & Qbot. Intens membicarakan strategi jangka panjang Dmillers Racing Team, Surabaya.

 

Bahkan, nama Sultan Herex Qbot menjadi Brand Ambasador Dmillers Racing Team, Surabaya. Tapi, sampai berita ini diturunkan, Sultan Herex Qbot, masih mencari gaya membawa H2 paling sempurna. Dengan kondisi traction control dinonaktifkan.

Irul Tole. Rider kawak yang kini memperkuat Dmillers Racing Team, Surabaya di kelas sport 4 tak 250 cc up.

 

Sedang, di kelas 250 cc up, dibela Irul Tole dikenal sebagai rider kawak. Sempat pula ekspansi menjadi tuner sport 4 tak 250 cc di 2014. Kali ini Tole menunggang Yamaha R25, dengan blok silinder dan silinder cop milik Yamaha R3 Europe Version, hasil garapan Max.

 

Irul Tole. Saat memakai gaya start di atas 6000 RPM.

 

Termasuk nama Rendy ex rider road race kelas pemula, juga berlaga di kelas sama. Rendy saat di road race dikenal memiliki teknik cukup piawai. Rendy dipercaya memacu CBR 250RR dan lagi mencari best performa KRR 150.

Rendy. Skill di road race piawai & drag bike pastinya lebih jago.

 

Dan ketika mereview perjalanan Dmillers Racing Team, Surabaya, sebenarnya awal start terhitung sejak akhir 2019. “Sebagai fase penjajakan, adaptasi dan pemantapan di karapan, ”lontar Roy Manager Dmillers Racing Team, Surabaya.

Rendy. Lagi proses mencari best performa KRR 150.

 

Rendy juga terobsesi bertarung di kelas sport 2 tak rangka standar, yang dinilai cukup ramai dan tepat sebagai sarana menebar popularitas.

Saat itu, Dmillers Racing Team, Surabaya aktif melurug di kelas motor-bike 250 cc up, di event karapan luar provinsi, dengan rider Asep Robot, H. Taufik Ompong dan Ricko Bochel.

Dan divisi teknik dihandel Max Iqueteche, dengan workshop di kawasan Pakal, Benowo, sampai dilaunchingnya Dmillers Racing Team, Surabaya.

Max Iqueteche. Membidangi divisi tekhnik di Dmillers Racing Team, Surabaya.

 

Dan masa pandemi 4 bulan silam, merupakan hikmah bagi Dmillers Racing Team, Surabaya. “Peluang riset dan pengembangan up grade performa mesin terbaru, lebih berjalan, ”yakin Roy.

Berikut mengatur strategi tim, sehubungan tarjet dan pencapaian prestasi di ajang kompetisi karapan. Setelah semua susunan strategi tim telah matang dan dihandel oleh masing-masing spesialis di bidangnya. “Menjadi momen yang tepat, untuk segera ikut menggairahkan event karapan di tanah air, ”Bijak Gunawan.

 

SETIA JALANKAN PROTOKOL KESEHATAN

Sebagai upaya langkah bijak, untuk mengikuti aturan yang telah disosialisasi pemerintah, maka Management Dmillers Racing Team, Surabaya di special event ini, menyiapkan masker gratis dan hand sanitizer.

Bagi masker gratis. Bentuk perhatian Management Dmillers Racing Team, Surabaya untuk memerangi Covid19.

 

Tim umbrella girl sengaja kita tugaskan untuk membagikan masker, ke masyarakat racing yang kebetulan merapat di sirkuit GBT, Surabaya.

Umbrella Girl Dmillers Racing Team, Surabaya. Perkenalkan handsanitizer smart & sebagai produk Dmillers Group.

 

Demikian dengan hand sanitizer, stand by di meja dan untuk umum. Kerenya, hand sanitizer ini juga hasil produksi Dmillers Racing Team, Surabaya. “Sebagai bentuk kepedulian dan bijak melawan pandemi, ”tegas Roy.    teks - foto : collins