Di laga Drag Day SRP 2024, Atlantis Dragstrip, Kenpark, Surabaya, belum lama ini, Overload Racing Project (ORP) tampil berkolaborasi dengan Nemo Speed.
Indikasi kuat, bahwa duet ORP dan Nemo Speed, terklasifikasi sebagai singgasana yang disupport Emco produk cat berkualitas itu, mengadopsi open management !
Tongkrongan pria hebat dan semangatnya tak pernah padam, full throttle di trek 201 meter.
Poertokek begawan Nemo Speed, menyambut antusias ketika sesama "Mania Top Speed", bertransformasi menjadi brotherhood.
Status ini, yang meyakini atmosfir drag race, berada di fase profesional, sekaligus menegaskan bentuk kolaborasi ini, menjadi bagian strategi.
Skala prioritas, diadopsi untuk menghadapi gempuran team-team Drag Race, yang intens up date performa mesin, berikut equipment racing terkini.
Diperkuat petarung-petarung potensial, yaitu Dino Onid, Anton Ismu, Ari Kayak, Angga Kana, David, Arief Heliawan, Arief Fatoni, Cak Zul, Adi, Otik dan Poer Tokek.
Torehan prestasi terbaik, di kelas Bracket 10 detik dibekukan Dino Onid di P1, demikian Ari Kayak di kelas 1800 cc Bagasi menyandang predikat P1.
Sedang di kelas Bracket 10,5 detik Arief "Emco" Heliawan, kembali menyandang P1.
Sementara di kelas Modified Stock 1700 cc Anton Ismu, sukses berada di P3.
Torehan terbaik ini, tegas menjadi output evaluasi sepanjang perjalanan ORP dan Nemo Speed, di jagad Drag Race.
Hingga dibentuknya Divisi Time Keeper, untuk memonitor kondisi real time perjalanan kompetisi, yang lantas dikonversi dalam bentuk data, sebagai bekal pembalap.
Anton Ismu Panglima ORP mengungkapkan, "Divisi ini sengaja kami bentuk, khususnya menghadapi kelas bracket, yang lagi ngehits.
Dari pengumpulan data dokumentasi saat sesi start, durasi pergantian lampu start, Reaction Time, ET di 60 Feet, sampai total catatan waktu.
"Logika berjalanya demikian, engine keseluruhan berikut piranti pendukungnya, memiliki output HP maksimal dan torsi maksimal, yang fix.
Sementara kondisi sekitar sirkuit terdata dinamis, dari tingkat kelembaban udara, debit udara murni, sampai suhu aspal berbanding compound tapak kaki, "beber Anton Ismu.
Lebih jauh lagi, interval perubahan kondisi sirkuit, cukup berpengaruh terhadap siklus mekanis mesin, berikut output HP dan torsi maksimal.
Terlebih jedah jalanya Race, di rentang 3 jam, ketika mengasumsikan total starter membludak.
"Jadi, tugas saya, memonitor data rival di kelas yang sama, di waktu atau jam race berbeda, sebagai acuhan data komparasi.
Menurun atau bertambahnya catatan waktu, akan saya terjemahkan ke pembalap ORP, untuk dibedah dan dikaji bersama.
Sementara kemampuan menebas ET di 60 Feet, akan kami sampaikan ke Divisi Teknik, perlu tidaknya penanganan reseting, seperti yang telah disampaikan Poertokek, "urai Aditama penjaga gawang Divisi Time Keeper ORP.
Sedang Nemo Speed, teknis paling krusial ini diback up oleh Nando, yang intens menimba ilmu di Aditama.
Pada prinsipnya satu gacoan, ketika dipakai joint, mutlak mendapat input dari Divisi Time Keeper.
Spesial menghadapi kejuaraan bergengsi, data-data ini kami simulasikan lebih dulu saat QTT, sekaligus menjadi sesi adaptasi dan mencari chemistry pembalap dengan gacoanya.
"Alhamdulilah, terealisasinya strategi ini, tak sampai memicu terjadinya spekulasi "tembak", pada pembalap-pembalap yang bernaung di ORP maupun Nemo Speed.
Psikis, IQ dan reflek, mutlak menjadi skala prioritas, sembari meningkatkan grade skill, melalui road show kejuaraan drag race.
Terpenting, Divisi ini mampu menjawab "dugaan" monopoli catatan waktu, seperti yang sempat kami alami, "terang Anton Ismu memastikan. skg