Keluarga besar H. Agus Tole belum lama ini menggelar open house di kawasan Perum Rajasa Residence, Gadang, Malang.
Telah menjadi tradisi, acara buka bersama berlangsung di setiap Bulan suci Ramadhan.
Beragam input dan perjalanan hidup menjadi acuhanya, hingga bergulir menjadi norma perilaku untuk menjadi lebih baik.
"Kalau dikorelasikan dengan bulan suci Ramadhan, Tak lain diproyeksikan Guna meningkatkan kualitas ibadah puasa, "sapa hangat H. Agus Tole CEO Javamuda Rabbani Group.
Salutnya, sukses menjadi duta otomotif Malang, dalam menebar serum kebaikan terhadap sesama. Selain acara baksos saat beradventure.
Karena kegiatan sosial telah menjadi budaya crosser dengan nomer lambung #09 itu.
Selain mengundang keluarga besar jajaran karyawan Javamuda Rabbani Group, kolega bisnis, tampak hadir pula beberapa crosser, komunitas dan tetangga.
Termasuk saudara dari panti asuhan Al Kahfi juga diundang, untuk bersama menikmati lazisnya hidangan resto bintang lima yang disiapkan.
Special gift juga diberikan oleh H. Agus Tole, di usai acara.
Untuk rundown acara diawali ramah tama, dibuka langsung oleh H. Agus Tole yang setia didampingi istrinya.
Lanjut tausiyah bertema interospeksi diri dan cara penerapanya.
Serta berdoa bersama dan saling mendoakan jelang maghrib tiba.
"Sungguh begitu nikmat berbuka bersama, di cuaca cerah yang penuh kebersamaan di hari yang serba dimudahkan ini, "kata H. Agus Tole.
Persis yang disampaikan Sahabat Nabi, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kita makan tapi tidak kenyang”.
Beliau lalu bertanya, “Mungkinkah kalian makan sendiri dan tidak bersama-sama ?” Mereka menjawab, “Ya.
"Beliau lalu bersabda, “Berkumpullah kalian ketika makan dan sebutlah Nama Allah, maka makanan kalian akan diberkahi”.(HR. Ibnu Hibban).
Dan telah menjadi siklus, Seiring bertambahnya usia, Semua ingin menjadi sempurna.
Tapi tetap ada titik dan masanya untuk kesana, insyaallah, "sebut H. Agus Tole.
Selebihnya, acara buka bersama ini juga untuk merajut komunikasi dan silaturakhmi.
Banyak algoritma yang dipetik dari sini, mulai jalinan bisnis, sharing pengalaman bisnis, sharing tips jalani ibadah puasa, sampai menyiasati aktifitas dalam keterbatasan.
Prinsip dasarnya, tetap senantiasa menanamkan kebaikan dan amal soleh, yaitu ukuwah islamiyah dalam batas normatif.
Untuk kembali Mengkalibrasi perilaku dari pengaruh pesatnya dinamika kehidupan, hingga berdampak timbulnya "gimik-gimik" individualisme.
Beda ketika bersua dan bercengkerama dalam atmosfir religi, semua serasa jadi balik ke fitrahnya.
"Semoga kelak disaat memiliki kesempatan, semua sahabat bisa mengimplementasikanya, "terang H. Agus tole. Amin. enea