Saat ini peringkatnya lagi diatas angin di kelas bergengsi sleep engine, berbasic Jupiter series.
Nama Farid dari Tenk Jaya Speed, desa Dawan Kidul, Papar, Kediri, disebut-sebut sebagai arsiteknya.
Dengan panji Berkah Minyak UD. Sri Rejeki TJS Racing Team. Kepiawaian Farid Mampu mengakumulasi catatan waktu Jupiter menembus 7,4 detik stabil.
Gelarnya Silih berganti dengan Wijaya, Broiler, Amrf dan HTJRT, "jelas Jovan diamini Rizqi Asisten Farid.
Demikian rider-rider spesialisnya, saat ini dikangkangi oleh Deska Munthel, Arya Saputra dan Imam Ganyong.
Ketiganya memiliki rentang bobot 40 Kg - 42 Kg. Kabar bombastisnya, kuda besi berparas modis ini milik Azis saudagar minyak bumi asal Gunung Emas, Kalteng.
Selain nama Azis, juga ada nama Riko pebisnis sembako asal Kertosono.
Dia adalah penghobi kawak karapan, yang eksis membawa nama Kertosono mengemuka di karapan.
Praktis jadi stimulus Farid, menyajikan serum korekan terbaik dan paling up to date.
Racikan dapur pacu kali ini, tetap mengacu pada tipikal over square. Hasil kalkulasi piston 66 mm dan stroke 58 mm.
Makin spesial, liner mengadopsi ceramic. "Diklaim solid saat digeber di 12.000 RPM, "yakin Farid yang mengadopsi CDI Pro Drag.
Menurut Farid, Untuk silinder head, saat ini hasil riset yang ke 12.
Terus mengalami penyempurnaan dari diameter dan sudut porting, baik intake maupun exhaust.
Termasuk camshaft, racikan terbaru, sistem roller.
"Menganut durasi dari 272 derajat (in) dan 267 derajat (ex), "beber Farid yang menyematkan rocker arm Blade 125.
Konsekuensinya pegas katup, diinstal dobel, menurut Farid untuk menyiasati problem floating dan surging.
Mengawal spesifikasi katup 33 mm (in) dan 28 mm (ex).
Basic bahanya memakai CRF 450, berbahan titanium, sepasang mesti ditebus Rp. 3,5 Juta.
Sedang seteng katup, memakai bahan nikel bronz.
Dan bushing katup, beralas Berelium coper hasil racikan rekan bubut di Jogja yang lagi naik pohon, eh naik daun.
Lanjut pada doping tenaga, diback up karbu PWK 35 mm yang diremer 37,5 mm.
Final seting karbu saat malam hari, bengis dengan komposisi main jet 125 dan pilot jet 60.
Refresh korekan di musim kompetisi 2022 ini, juga mengacu pada racikan gigi rasio terbaru.
Dengan perbandingan 1(33-14) dan 2(28-16). "Kalau gigi 3 dan 4 memakai standar Jupiter 2005, "jelas Farid buka kartu.
Komposisi gigi rasio ini juga hasil kalkulasi data bobot fly wheel 550 Gram dan balancer primary gear 800 Gram.
"Dasar itu perbandingan Kompresi mengacu di angka 15 : 1, "timpal Rizqy.
Sisi lain, bearing as kruk dikanibal dari RX King, dengan pengaruh sentrifugal lebih kecil.
Mengumpan RPM tinggi kian ringan. Selaras dengan racikan pengapian full DC dan knalpot aftermarket itu.
Sejauh ini, hasil sangat memuaskan sesuai ekspektasi.
"Selaras obsesi para founder Berkah Minyak UD. Sri Rejeki TJS Racing Team, yang menghendaki best time 7,2 detik, "senyum alumni Universitas PGRI Kediri itu. enea
