Trial Game Dirt 2023 yang direncanakan enam seri, yakni Solo, Lumajang, Purwokerto, Magelang, Mojokerto, dan Nganjuk, kini telah memasuki putaran ke-2.
Setelah digelarnya Seri perdana di Sirkuit Lapangan Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, (12-13/6) silam, lanjut ke kota pisang Lumajang.
Tepatnya di stadion Wira Bhakti, Lumajang (2-3/6), guna mengakomodir petarung Karsidenan Besuki, yang dominan memiliki DNA garuk tanah.
Itu yang menjadi latar belakang, setiap tahun-nya Lumajang selalu menjadi langganan sebagai tuan rumah.
Mengingat, wilayah Lumajang strategis, ketika meniliknya dari Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Probolinggo.
"Akses dari kota besar di Jatim, juga makin mudah dengan tersedianya akses TOL kawasan Leces, "sapa hangat Jim Sudaryanto dari Genta Auto Sport.
Ditambah lagi hasil monitor kami, wilayah karsidenan Besuki, cukup padat intensitas event garuk tanah.
Itu artinya, dari antusias pelaku garuk tanah juga tinggi. Setara atmosfir Lintasan yang tidak bisa diprediksi dan obstacle, juga variatif, trade mark Trial Game Dirt.
Memang tepat, ketika Trial Game Dirt, menjadi sesi "Training Gratis", untuk pemantapan menghadapi event MX GTX, yang setiap dua minggu bergulir, "sorot Tri Priyo Nugroho Ujung Tombak Nugroho Motocross Training, Kediri.
Pria humble itu, di laga kali ini turut memeriahkan hampir full team, dibela Zulmi, Agha Riansyah, Revo, Raffi Ade dan Alfred sebagai lokal hero.
Tampak, H. Thoriqul Hak, Bupati Lumajang turut memberikan selamat, kepada Tri Priyo Nugroho yang telah menurunkan kanuraganya ke Alfred.
Hingga menjadi bagian icon Lumajang, di jagad motocross tanah air !
H. Thoriq sapaanya juga mengapresiasi ke seluruh jajaran Team Pelaksana Trial Game Dirt dan pabrikan cigarette Djarum.
Telah sudi perhatian terhadap, skema brilian dalam regenerasi dunia motocross grasstrack.
Serta memberikan hiburan gratis kepada masyarakat tercinta kota Lumajang, satu hal lagi, juga turut menjadi bagian campaign sport tourism di Lumajang, yang selama ini dikebut bareng Pengcab IMI Lumajang.
Sisi lain, sengitnya kompetisi Trial Game Dirt 2023, di seri 2 ini, masih menyisahkan revange dari seri sebelumnya.
Total empat kelas yang dipertandingkan, Kelas Campuran Open, Kelas FFA Open, Kelas Campuran Non Seeded, serta kelas FFA Master, mulai menunjukan sinyalemen kuat, hadirnya pendatang baru di beberapa kelas.
"Dari sisi obstacle race masih sama, akan tetapi layout lintasan berbanding kondisi tanah lintasan yang gembur, memicu racing line jadi anti teori, "nilai Agha Riansyah yang tampil menghibur melalui aksi free style-nya.
Menjaga kombinasi RPM, traksi dan speed, menjadi hal mutlak.
"Selain diproyeksikan agar singkat dan tertib memangkas racing line, juga upaya mengumpan speed yang reliabel agar mudah didapat, "sambar Oki petarung Lima Jaya Kapur Tuban.
Tapi, bagi level petarung executive seperti Slamet Biuz, variabel handicap seperti saat ini setara gaya bawaan saat hujan.
"Permainan gigi transmisi tinggi, lebih saya manfaatkan untuk mereduksi speed agar tak over shoot.
Sembari lebih awal menusuk racing line, tapi juga kondisional misal ada handicap yang mulai ngerel, "timpal Slamet Biuz yang mempercayakan ban tipe soft. skg