Tak sekedar sebagai tim motocross, tim yang identik dengan nama Hj. Umi Latifah dan H. Daniel Tangka itu, sebagai pemilik tim, biasa tampil menjadi influencer di dunia motocross tanah air. Influencer disini tak sekedar bicara prestasi, lebih tepatnya perilaku dan aspek horizontal tim, yang selalu mengedepankan unsur kekeluargaan dan kebersamaan, selalu ditonjolkan oleh Hj. Umi Latifah dan H. Daniel Tangka.
Ketika direview nama besar Djagung salah satu produsen rokok dalam negri, justru yang memiliki banyak kiprah. Sebab keluarga besar Hj. Umi Latifah adalah keluarga yang tersohor di seputaran Jl. Ki Ageng Gribig, Malang, ketika bicara sosial.
Refleksi itu yang hingga saat ini terbawa hingga Hj. Umi Latifah ikut menjadi nakoda tim Djagung Racing Factory. Kondisi demikian ini yang kemudian mampu menumbuh kembangkan hubungan intim antara tim dengan pembalap-pembalap Djagung Racing Factory.

Ketiga pembalap motocross Aldi Lazaroni, Rafi Tangka dan Nanda Rigi, jadi merasa ikut memiliki dan membesarkan nama tim dengan basecamp di Jl. Mayjend Sungkono, Malang. “Harmonisnya, hubungan pembalap dan tim seperti ini yang kita utamakan, ada loyalitas yang terus memotivasi untuk mengejar prestasi, ”puji Hj. Umi Latifah.

Itu artinya tiga pilar kekuatan bergabung menjadi satu. Sebab, ketiga pembalap motocross nasional diatas, masing-masing memiliki almameter berbeda, tapi telah terbangun chemistry sejak lama. Seperti Aldi jebolah Ardiansyah MX Training, Jogja, Nanda Rigi Johny Pranata MX Academy dan Rafi Tangka sendiri sering tampil latihan di Darul Ulum Agung MX.
H. Daniel Tangka yang berjiwa besar bangga dengan formasi seperti ini, sebagai pembuktian bahwa solidaritas penghobi motocross di tanah air, mampu bersinergi dan konsolidasi.

Trisula kekuatan squad Djagung Racing Factory ini pula yang selalu tampil menjadi bombardir tim papan atas di laga MX2 Open. Apalagi Aldi, Nanda dan Rafi memiliki peran saling mengcover, sekaligus input matri pembanding. Ketiganya saling melengkapi, baik bahasan soal racing line, performa mesin hingga strategi merebut podium.

Menariknya,instruktur dibalik ketiga pembalap motocross itu, terkesan lebih menikmati proses. Dinamisnya Djagung Racing Factory ada disini, kira-kira learning by doing. “Training, fighting, monitoring dan evaluating, menjadi resep utama manajemen racing team kita, ”ulas H. Daniel yang dikenal sebagai tim dengan sponsor terbanyak. Yakni Orca, Polisport, Dunlop, Ipone, VMX, NSO, AHRS, Hudgraphix, Domino, 100%, Rekluse, ROZ, Racing Tekmo, Nokia, Ardians Motocross Shop dan Proxx.

Di satu sisi kemegahan padock, glamournya fashion hingga performa milenial kuda besi milik Djagung Racing Factory, sudah menjadi trade mark H. Daniel Tangka pembalap motocross era 95 yang belakangan ini lebih aktif berlaga di supermoto. Sampai urusan detail aksesories special engine, H. Daniel Tangka, selalu trendy dan inovatif. Seperti deflector tangki, swing arm, decals, hingga jersey.
Pada point ini pula, inovatif dan stylishnyanya tampilan selalu menjadi pusat perhatian dan bergulir menjadi influencer. Bahkan, salah satu brand dunia Husqvarna pernah dikelola H. Daniel, seiring pesatnya dan makin tingginya minat pasar special engine. Dan hingga saat ini H. Daniel Tangka tetap aktif menjalankan bisnis jual beli special engine second dan baru. Tapi nggak lagi satu merk, lebih tepatnya multi brand dengan genre off road.
H. Daniel Tangka yang berjiwa besar bangga dengan formasi dan asimilasi seperti ini. Sebagai pembuktian bahwa penghobi motocross di tanah air, mampu bersinergi dan konsolidasi. "Secara tak langsung, pola mensinkronkan misi dan visi memajukan motocross jadi lebih berjalan dan dibiaskan ke tim-tim motocross lainya, "wejang H. Daniel. teks - foto : enea