Prabu Deril Fatriah - Modifmania Dlanggu, Mojokerto : REFLEKSI SOSOK MANIA OTOMOTIF KAWAK, PENERUS DINASTI

Abah Yus, Deril & Squad Ocim Desain, Mojokerto. Solid & berkreasi di dunia modifikasi dengan SOP yang lebih terukur. Abah Yus, Deril & Squad Ocim Desain, Mojokerto. Solid & berkreasi di dunia modifikasi dengan SOP yang lebih terukur.

Sosok H. Roni Yuswanto akrab disapa Abah Yus, satu diantara pelaku otomotif kawak Surabaya paling viral di eranya. Sekarang menjadi pengusaha sukses dan eksis di segmen agrobisnis dan kuliner, di Bendo Kidul,  desa Kedung Gede, Dlanggu, Mojokerto.

Destinasi instagramable ini, tenar dengan nama "Pancingan & Lesehan Pak Gufron". Sebuah resto asri dan iconic berkapasitas 1000 customer, dengan kolam pancing yang tepat buat melepas penat.

Meskipun menetap di Dlanggu, Mojokerto bukan berarti hobi otomotifnya surut ! Justru makin menjadi, hanya saja beda segman. Kalau dulu identik dengan karapan liar, tapi sekarang Abah Yus tampil mensoosialisasi safety riding, melalui aktifitas touring.

Dengan menunggan sport 4 tak ber-DNA Honda, entah Mega Pro, Tiger, GL Pro, yang dicustom menjadi CB, kebanggaan Abah Yus.

Deril & Sport Scrambler Kreasinya. Di depan lokasi Pancingan & Lesehan, keluarga besarnya.

 

 

Di kegiatan ini, Abah Yus tak sendirian. Sebab, Prabu Deril Fatriah sang putra, kebetulan juga hobi otomotif dan akhirnya jalan bareng. Aktifitas touring ini kadang berlangsung duet dan sparing. Kadang kala juga bersama  Komunitas CB Jalan Wesi Mojokerto.

Sejak 2017 hingga berita ini diturunkan atau hampir 4 tahun, Abah Yus dan Deril sapaan putranya, telah vakum lama di kegiatan touring.  

Sebab, Deril beralih segmen hobi, tapi tetap di jalur otomotif. Tak lain adalah kontes modifikasi, momen manis ini berlangsung setelah Deril bertemu Ocim air brusher tenar asal Gedeg, Mojokerto.

Deril. Setia di jalur otomotif, penerus dinasti Abah Yus.

 

Ocim dipercaya sebagai konseptor, merangkap director. Keseluruhan Standard Operational Proccedure spesial modifikasi, jalan atau tidaknya Ocim yang menentukan.  

"Begitu pesan Abah, semua harus termonitor oleh om Ocim, "kata Deril.

Pemahaman seperti ini melalui proses perjalanan panjang, setelah memodifikasi 12 unit motor dominasi sport 4 tak baik modern dan retro, di berbagai workshop dan tukang. "Dari tukang ini tukang itulah, "celetuk Abah Yus.

Telah menjadi dari sebuah proses perjalanan menuju baik, memang butuh ikhtiar dan istiqomah, pasti diberi jalan.

Abah Yus pribadi sangat mendukung hobi Deril di otomotif. "Asal semua berjalan pada rule, kaidah dan ada unsur silaturakhmi, "wejang Abah Yus.   teks - foto : skg