Sebagai kantongnya rider drag bike di Jatim, hingga team drag bike potensial tanah air.
Karapan 201 meter di zona plat AG, selalu tumbuh subur hingga menyajikan cerita baru, dengan imbuhan rekor.
Termasuk di spektakuler event hasil inovasi dan kreasi Maulana from AE Indonesia.
Secara nasional, rider plat AG juga sukses berkontribusi menggairahkan drag bike di tanah air.
Kendati asal usulnya berganti mengikuti team yang mensuport.
Demikian soal regenerasi, tanpa komando, tertata rapi seolah by design.
Indikasi di belakang atau sampingnya, tetap ada cengkraman begawan yang membelanya, kendati tak memiliki turunan DNA.
Loyalitas seperti ini telah menjadi tradisi "Kediri Lagi" layaknya racing academy yang tak bersurat, "senyum King Johan identik dengan trademark Jugala RF.
Bos Johan memang pantas disebut lurahnya balap Kediri.
Komitmen, konsistensi, loyalitas, luar biasa !
Terjaganya mata rantai regenerasi rider seperti ini, jauh lebih mengkhawatirkan.
Namun, bisa dijadikan proyek percontohan, khususnya bagi tuner yang pas-pasan tapi lagak jadi "Don Juan.
"Pasalnya, pemantapan rider new comer, mudah terbentuk oleh solid dan loyalnya lingkungan, "puji Fatkul Big Boss Baja Beton yang kini disuntik oleh Racing Start produk T-Shirt sampai option part racing.
Baja Beton kali ini dikawal rider potensial Deska Muntel, Chebonk dan Andri Contrenk.
Lebih lanjut, termasuk pengaruh ke mental, jadi lebih kuat, setelah terperisai oleh spektator dan begawan dengan sentimen kedaerahan.
Kendati, jam terbang rendah tapi tak lagi nervous atau demam panggung, saat hadapi dan terjang lampu start.
"Hingga ketat membayangi rider kawak, yang malang melintang hampir seumuran Shogun 125, di lintasan karapan, "sorot Koh Gik pelaku kawak drag bike Jatim, yang pernah berjaya di era milenium.
Sampai, Satu persatu, rider "kawak" luar Kediri jadi terasapi, hingga menghilang.
Sejak era Dadang Japronk asli Ngletih, Kediri itu, rantai regenerasi Kediri terbina dan terjaga apik, kendati menjadi spesialisnya bebek 2 tak 116 dan bebek 4 tak 130 saat itu.
Sebelum lempar handuk, selalu hadir calon penerus, stand by di waiting zone, yang kini kian berwarna oleh baner FIM Piston, Le Minerale, Extra Joss, Kopiko Lucky Day, RWK Ind, Yuasa dan Jawara cigarette.
Praktis dan manis nama Kediri, tak sampai menghilang dari list kejuaraan dan Pasti "Kediri Lagi".
Demikian kelas yang menjadi ruang kompetisinya, mendadak jadi kelas bergengsi, usai ditebas dengan catatan waktu paling singkat.
Tinggal mencari celah dan peluang untuk berganti mengumpan.
"Lebih tepat dihadapi oleh team tipikal petarung, yang anti colek, "wejang Koh Gik. skg