Even spektakuler Powertrack dan Kejurnas Motocross 2019, Jogja yang akan menjadi even pamungkas menuju final, Satrio Bangun Pratama pembalap motocross asal Ponorogo, kembali tampil mengundang perhatian.
Rio panggilan tenar pembalap motocross yang biasa membawa nama AMRF UD Hasil Bumi 46 Production GTX MX Team itu, mampu menempati podium runer up, saat tampil di sirkuit Tambakrejo, Sleman yang identik dengan aksi teknikal itu.
Di kelas KLX Gordon, putra H. David pemuka otomotif Jatim itu, mampu menempati podium ke 5, sedang di kelas OMR CRF Polisport, Rio berada di urutan ke 3. Rio tambah jeli memanfaatkan celah lawan, bekal kuda besi dengan performa terbarunya, salah satu penunjang kesuksesanya.

Artinya Rio tak hanya berkutat di even lingkup daerah atau open. Rio mulai bisa membandingkan dan memprediksi kekuatan rivalnya, hingga mampu menyelesaikan tantangan di tengah kompetisi motocross yang berjalan pesat.
Lima hari sebelumnya (2-4/11/2019), Rio menyempatkan nonton Moto GP di Malaysia. Sengaja, saya ajak nonton Moto GP langsung, untuk mempresentasikan racing lebih luas. “Bagaimana perilaku pembalap, sampai penerapan strategi yang cantik di lintasan, ''terang H. David yang menyempatkan mampir di booth ban dengan brand Maxxis.
Makin komplit setelah rabu (6/11/2019), usai pulang dari Malaysia, H. David berserta crew melangsungkan final seting di workshop Kaisar Motor, di Perum Tamasa, Tropodo, Sidoarjo.
Dominan komponen yang berkontribusi besar untuk menyemburkan power mesin mengalami penyempurnaan, untuk KLX. Seperti desain camshaft, perbandingan kompresi dan seting karbu.

Sampai sejauh ini kita memang selalu mencari solusi dan alternatif cara untuk pencapaian performa terbaik. Mengingat banyak jalan menuju Roma, ''yakin H. David berusaha berfilosofi.
Apalagi perkembangan dan kompetisi motocross bisa dibilang cepat dan perlu disikapi lebih komunikatif, ''tambah H. David.

Dari peninjauan, memang ada yang perlu dibenahi, khususnya peralihan posisi power aktifnya. Hasil dari komunikasi Rio, telah ada input penting untuk merombak kendali power atas dan bawah CRF, ''jelas Pak Be arsitek Kaisar Motor.
Dan hasilnya memang terbukti, performa mesin Rio jadi lebih kompromi, mengatasi bengisnya trek Tambakrejo, Sleman, Jogja. Luar biasa ! teks - foto : enea