Salam sehat, semangat dan terus berkarya, bagi semua pecinta otomotif di penjuru Nusantara.
Pagelaran PON XX Papua, sebentar lagi akan digelar spektakuler. Semua Team PON Motocross antar provinsi, mulai saling mengintip kekuatan untuk menyusun serangkaian kekuatan.
Tapi, saya pribadi merasa bangga, melihat semangat dan penanganan serius Andreas Indiel Wiguno dan Akbar Toufan.

Saat mengelola proses dan teknis pelatihan, jelang PON XX Papua, yang hampir berlangsung 3 minggu di Onesixeight Motocross Circuit.
Indiel akrab saya menyapanya dan Akbar, dalam hal ini memang begawan-nya. Satu biasa meracik event, sehingga tahu persis kapan saatnya menaikan tensi bertarung crosser. Termasuk cara "momong" crosser-crosser.
Satunya lagi, yaitu Akbar tracker jawara dan sama-sama memiliki jam terbang tinggi. Tahu persis soal peta kekuatan dan karakter satu persatu calon rivalnya.

Dasar dan latar belakang loyalitas tanpa batas kedua mentor ini pula, saya berinisiatif turut berkontribusi, menyediakan fasilitas untuk jajaran Team PON Motocross Jateng.
Di sisi lain, terimakasih atas atensi Sugeng Ngudiarto Manager Onesixeight Motocross Circuit dari Onesixeigjt Management, serta Sukendi Kedik, Rahmat, Slamet RT, Yoke Gayok, Japra dan Tio Goex, bagian dari team pelaksana.

Ucapan terimakasih juga saya sampaikan atas apresiasi dan dukungan luar biasa, dari sahabat saya IPTU Zaenudin SH dan AIPDA Singgih Purwoko dari jajaran Polsek Belik, kabupaten Pemalang.
Serta pemuka dan tokoh masyarakat Kuta, Belik, kabupaten Pemalang, yang ikut peduli dalam proses perjalanan dan perjuangan menuju PON XX Papua.
Solid dan tingginya sentimen kedaerahan ini, yang akhirnya menjadi serum terbaik, dalam kelancaran pelaksanaan Training Center di Onesixeight Motocross Circuit.

Dan pastinya tetap memegang teguh komando atas, akan penerapan protokol kesehatan.
Saya salut dengan Edi Ariyanto, Rizki HK, Rubin Caesar dan Akbar Toufan, mereka adalah wakil crosser Team PON Motocross Jateng.
Dalam hal ini telah berlangsung skema seleksi oleh Indiel dan Akbar, sehingga lebih obyektif dan telah teruji nyata.
Pemaparan ini, juga terbukti dari singkatnya proses adaptasi, saat menghadapi tingkat kesulitan dan teknikalnya tipikal handicap Onesixeigt Motocross Circuit.

Fenomena ini yang membuat kans dan peluang mendulang emas, makin terang benderang di depan mata.
Virgin dan sejuknya alam Onesixeight Motocross Circuit berada, tak henti-hentinya mendapat aplaus dan sambutan luar biasa.
Timing-nya memang presisi dengan kejar tayang pembangunan, sampai renovasi Onesixeight Motocross Circuit.
Telah sesuai ekspektasi, mengakomodir aspirasi yang didalamnya ada unsur tuntutan pengembangan skill.

Sinkron mengimbangi, menjawab dan melayani dari istilah "ajang supremasi tertinggi di tanah air", seperti pesan yang dikandung dalam PON XX Papua, selain titel kejurnas.
Semoga, dengan hadirnya Onesixeight Motocross Circuit, bisa membangun energy posiitif dan semangat crosser, atas jerih upaya, peran serta berbagai pihak dalam mendukung perjuangan mendulang emas.
Outputnya, briefing dan skenario teknis pelatihan kian mudah diserap, hingga direalisasi lebih singkat.

Kearifan lokal lokasi Onesixeight Motocross Circuit, jenis geografis dan murninya debit oksigen, desa Kuta, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, secara tak langsung mampu meningkatkan endurance, durasi pelatihan fisik crosser dan bergulir alami.
Memang menjadi point krusial, dalam menjernihkan konsentrasi para crosser, serta memulihkan tenaga hingga optimal.
Menurut Akbar, secara biologis erat terkorelasi dengan sirkulasi darah dan kemampuan paru-paru mengolah nafas.
Jujur diakui oleh para crosser, area Onesixeight Motocross Circuit, tepat menjadi lokasi Academy Motocross, termasuk Training Center Team PON Motocross Jateng, jelang PON XX Papua.

Indiel dan Akbar piawai menciptakan atmosfir suasana lebih menyenangkan. Jadi tak ngaruh dengan tingginya rutinitas training fisik maupun skill.
Padahal sejatinya jadwal sehubungan intensitas tenaga yang diforsir lebih tinggi.
Tongkat komando mentor Team PON Motocross Jateng, dalam sosialisasi tahapan teknis dan proses pelatihan, makin cepat bergulir berganti mode dari yang direncanakan.

Termasuk, luasnya area Onesixeight Motocross Circuit, para mentor dalam hal ini Indiel dan Akbar, jadi leluasa menerapkan mode simulasi.
Dari adaptasi, pengenalan dan penyelesaian tebas 1 point handicap dengan pembanding catatan waktu, sampai sparing partner layaknya Power To Power dalam seri Power Cross di 9 tahun silam, kian mudah terealisasi.
Untuk mode tekhnis pelatihan lain, jangan dibuka dulu ya !

Prinsipnya demikian, ketika "diseriusi dan ditukangi" dengan benar, mode dan teknis pelatihan di Onesixeight Motocross Circuit, terarah lebih komprehensif.
Optimis crosser wakil Team PON Motocross Jateng, akan memiliki tambahan bekal skill.
Mudah improve, beradaptasi, berinovasi dan bukan menjadi crosser dengan skill hafalan.
Dan memang rasional, harus siap menghadapi berbagai mode dari hasil prediksi maupun non prediksi. Dari yang direncanakan atau tidak direncanakan.
Di akhir kata, saya ucapkan selamat bertanding, tetap mawas diri dan terus bakar semangat untuk melambungkan nama Jateng di laga PON XX Papua. Salam, Onesixeight. enea/foto : NPJ