FDR Geonerations Bupati Cup Road Racing Championship 2019 seri 4, Sidoarjo : TREK SUPERMOTO DILENGKAPI HANDICAP

Handicap single jump. Menyajikan kesan kompetis berbalut entertaint & sukses menjadi daya pikat penonton. Handicap single jump. Menyajikan kesan kompetis berbalut entertaint & sukses menjadi daya pikat penonton.

Ide pemikiran dan strategi Frangky Laurent sebagai penyelenggara FDR Geonerations Bupati Cup Road Racing Championship 2019 seri 4, Sidoarjo memang banyak mencuri perhatian pemuka otomotif di Jatim. Dengan dan oleh Frangky, yang tak mungkin jadi mungkin, asal komitmen dan tujuan pembinaan, ikut terakomodir.

 

Kepiawaian Frangky Laurent mampu menyisipkan nilai entertaint di dalamnya, maka harus heran kalau even kali ini menjadi tontonan spektakuler. Seperti dibukanya kelas supermoto, yang tak lagi dilayani trek on road. Tapi ada handicap, berupa single jump yang harus ditebas rider yang turun di kelas supermoto.

Sport trail yang biasa dipakai di off road dan berganti menu di on road, menjadi daya pikat penonton. Termasuk aksi rear wheel steering rider-rider di kelas ini, paling disuka penonton hingga mengabadikanya lewat gadget. Apalagi supermoto terbilang hal baru, yang terus menjadi perhatian public.

Rider supermoto Slamet Biuz, Mesron Owe, Marsel FDR & Agus "Rabbani" Toley. Biangnya perkembangan supermoto di Jatim.

 

Belum lagi dorongan Agen Tunggal Pemegang Merk yang terus menggelontorkan varian terbaru di segmen ini. Termasuk pabrikan ban FDR, yang terus berupaya mengakomodir peluang pasar di segmen ini. "Ikut merasa bangga terlibat hingga bisa brkontribusi memajukan supermoto, dengan tipe ban yang telah diluncurkan FDR dengan performa terbaik, "lontar Marsel Sales Supervisor PT. Kharisma Suma Jaya Sakti distributor FDR.

Sinergi dan korelasi ini yang kemudian, makin menumbuh kembangkan kelas suprmoto makin marak. Indikasi ini tersaji pada aktor di belakangnya, yang tak lagi didominasi oleh crosser maupun tracker. Rider road race juga banyak mulai mengembangkan bahu, turun di supermoto.

Crosser & rider road race. Sama-sama belajar mengatasi handicap trek supermoto yang inovatif.

 

“Dengan begitu kompetisi makin berwarna, yang jago jumping sekarang terpacu belajar bermain racing line tipis ke rider road race, ”komentar Slamet Bius asal Jombang. Sebaliknya, rider road race giliran belajar jumping dari crosser yang bertransformasi ke supermoto. Laga ini juga diamanfaatkan sebagai persiapan Trial Game Asphalt yang sebentar lagi dihelat di Kanjuruhan, Kepanjen.

Seperti Agus “Rabbani” Toley di momen ini menjadi rujukan tes vibra. Beberapa tata letak kabel bodi, soket dan bracket ECU mengalami penyempurnaan. Itu juga hasil input dari beberapa laga di even Trial Game Asphalt. Detail penunjang minimal ada penyempurnaan dan prhatian. “Meskipun sepele, tapi berpotensi bikin problem, ”analisa Agus yang program dietnya dinilai berhasil.

H. Momo & Adi Afandi pemuka otomotif Sumenep. Kelas supermoto memancing minat & peluang kans juara terbuka lebar.

 

Kelas ini diprediksi mendatang juga makin meningkat animonua, disebabkan kelas supermoto dibuka 3 kelas berbeda. Terbagi Supermoto 4 Tak Tune Up Max 180 cc Open, Supermoto 4 Tak Tune Up Max 180 cc Komunitas (Ekshibisi) dan Supermoto Master Min 35 Tahun. Tomy Salim lagi-lagi menjadi jawara di kelas bergengsi Supermoto 4 Tak Tune Up Max 180 cc Open. Tomy terbantu oleh jam terbang, sejak 2 tahun belakang aktif mengikuti putaran Trial Game Asphalt, dengan tensi kompetisi yang lebih sengit.

“Dengan terklasifikasinya rider supermoto di kelas ini, peluang menjadi jawara terbuka lebar. Dari banyaknya pilihan kelas ini pula yang memungkinkan, rider dengan berbagai latar belakang jadi lebih berani tampil di supermoto,  ”yakin H. Momo Harmono jawara kelas Supermoto Master Min 35 Th. Kali ini H. Momo membawa nama tim JHOO MO2 AHRS JPX DP PLANET IM Product. Tampak H. Momo saat berjabat tangan dengan Adi Afandi pemuka balap Sumenep yang mengidolakanya sejak masih SMP.   teks - foto : enea