JAGA PERFORMA AEROX TETAP BERTENAGA, SPESIAL UNTUK MOBILITAS TINGGI

Seiring pemakaian dan jangkauan jarak tempuh, seiring tingginya aktifitas atau sekedar melalui hobi bersama komunitas, seolah telah menjadi habit kalangan produktif belakangan ini.

Seperti Yamaha Aerox yang jadi pilihan berbagai kalangan untuk menemani beragam aktifitas, hingga menembus batas, lazimnya pemakaian matic.

Tingginya intensitas pemakaian seperti ini memang sangat rasional, sehubungan fitur canggih, performa mesin responsif, akurasi mekanis CVT, sampai soal kenyamanan yang tak terbantahkan.

Cuman, untuk menjaga performa-nya tetap juara, ada beberapa hal mutlak soal perawatan yang harus diperhatikan.

Salah satunya perawatan throttle body yang erat terkorelasi oleh pengaruh kondisi medan jalan yang dilalui dan identik dengan debu.

Kadang memicu throttle body jadi kotor di seputaran inlet dan kadang sampai membentuk jelaga.

"Kalau sudah begitu, biasanya mesin jadi mudah mati saat berada di putaran idle dan diikuti menurun-nya performa akselerasi, "jelas Bagus Cipto Aji Service Advisor Yamaha Sentral Dupak, Surabaya.

Untuk menyikapinya cukup dilakukan tindakan maintenance throttle body berikut membersihkan dan mengecek jalur bahan bakar dari tangki, di setiap 10.000 KM.

Prosesnya tak sampai 45 menit pengerjaan, karena membutuhkan pembongkaran panel bodi, unit throttle body dan melepas jalur bahan bakarnya.

Tahapan-ny, membersihkan jelaga pada inlet throttle body, dengan throttle body Cleaner.

"Bagian ini pantangan untuk digosok menggunakan waterproof, karena akan berdampak pada akurasi kebutuhan udara pada buka tutup coin atau butterfly, yang terkontrol handgrip, "ingat Bagus sapaan Service Advisor yang tak pelit ilmu itu.

Di bagian yang sama, pada piranti ISC atau Idle Speed Control, juga perlu dilakukan pembongkaran, untuk mempermudah saat membersihkan jelaga atau kotoran.

Prosesnya, juga tetap memakai throttle body Cleaner, hingga benda asing dan debu, larut dan bersih.

Sedang untuk dinding dalam intake manifold, cukup dibersihkan menggunakan majun/lap dan basahi throttle body Cleaner, kemudian gosokkan pada dinding yang terdapat deposit.

Dan bagian element Filter udara, setelah pemakaian 10.000 KM idealnya dilakukan penggantian.

"Kalau sebelum 10.000 KM, maintenance-nya cukup dibersihkan debu dan benda asing yang nempel di element filter, "urai Bagus.

Tindakan selanjutnya pengecekan tekanan bahan bakar dari fuell pump dengan menggunakan fuell pump tester gauge.

Untuk memastikan batasan normal dan toleransi sesuai manual book yang dianjurkan, agar debit bahan bakar tetap ideal memenuhi kebutuhan mesin.

Cara ini juga ditujukan, memastikan bahwa jalur bahan bakar bebas hambatan dan tak ada kotoran.

Finishing-nya, meriset atau mengkalibrasi program ECU, ke setingan pabrik, melalui software diagnostic tools.

Karena pada prosesnya telah terjadi bongkar pasang soket kelistrikan pada unit sistem suplai dan pencabutan bahan bakar.

"Untuk pengerjaan service throttle body dan jalur bahan bakar ini, biayanya cuman Rp. 50 ribu, berikut throttle body Cleaner Rp. 38 ribu, "detail Bagus.   skg