Distributor Pirelli Indonesia wilayah Indonesia Timur ini, tak jauh beda peranya sebagai "Aktor", dibalik kisah memanasnya racing kompetisi roda dua. PT. Anugrah Mitra Sempurna, tampil menjadi pelengkap juga penggerak, ditengah rider saling mendobrak, beradu kanuragan di lintasan road race.
Sebagai aktor, PT. Anugrah Mitra Sempurna, setia dan aktif mengawal kejuaraan racing kompetisi, segmen road race, yang diklaim memiliki pangsa pasar cukup besar, setelah daily use segmen sport bike.
Keberadaan Team Sales Marketing berserta atribut PT. Anugrah Mitra Sempurna, berikut logo Pirelli, ditengah gelegar dan lengkingan muffler kuda besi cap racing ini, kental menjadi sinyalemen keseriusan PT. Anugrah Mitra Sempurna, dalam menyusun draft skenario penjualan di lingkup pasar balap roda dua.
"Tak jauh beda seperti Mie Kluntung di sudut jalan berlayout "chicane" di kota Nganjuk, setiap lewat pasti buka. Kalau pulang setelah mobile, pasti saya mampir, misal tujuan di Madiun.
Meskipun mulai lapar saya ganjal dulu dengan cemilan, berharap bisa menyantap Mie Kluntung. Disitu ketergantungan dan mutualisme, akan terbangun juga terjalin, "senyum Sunjoyo ujung tombak PT. Anugrah Mitra Sempurna memberi kiasan strateginya.
Ditambah lagi, kalau racikan bumbu Mie Kluntung tadi lebih pekat, pasti konsumen balik dan menjadi rujukan, setiap arah Nganjuk.
Tak jauh beda dengan performa ban Pirelli Diablo Rosso Corsa II profil 90/80-17 dan 100/80-17, yang laris manis lantaran sukses mengikis pasar varian ban balap.
Ban balap yang memiliki performa traksi lebih pekat ini, bikin customer alias rider mengangguk tanda "istimewa".
Engine builder jadi bebas mengeksplore equipment racing terbaru, buat bekal berseteru di MCR 2024, seri Surabaya, garapan Michael Rudi.
Terlebih Pirelli Diablo Rosso Corsa II, terhitung ban balap roda dua yang mengadopsi teknologi skala dunia. Hasil development World Superbike Championship, yang dikembangkan untuk iklim cuaca pasar Asia.
Pastinya, lonjakan Psi tekanan angin ban dirancang ideal menghadapi suhu 32 derajat, seperti di sirkuit GBT saat sesi QTT (4/5) pada pukul 11.30.
Profil ban jadi bertahan melingkar pada penampangnya, praktis kurva cornering terkontrol dinamis.
Rider jadi konsisten merapikan racing line, di sesi ini inovasi menambah speed lebih brutal di corner tak lagi spekulasi.
Canggihnya, Diablo Rosso Corsa II khusus profil depan, mengaplikasi "Bicompound" yaitu dua compound di tiga bagian yang berbeda.
Rambatan reduksi kejutan suspensi, efek bergesernya center of gravity, saat pengereman tak sampai memicu terjadinya "drible".
Point ini yang paling disuka rider, apalagi saat beradu late braking ! Lebih lanjut, Diablo Rosso Corsa II juga memiliki Senyawa rangkap tiga dibagian belakang, didistribusikan di lima bagian.
Kebutuhan rider saat full throttle, usai menebas fast corner, chicane, u-turn, traksi dan handling terjaga sempurna.
Dan ketika mencermati pola dan desain tapak baru Diablo Rosso Corsa II, diyakini masih bisa diandalkan saat trek kondisi kering dan basah.
"Jadi, secara fungsi manfaat tepat sasaran, untuk kebutuhan event road race yang masih dominan memakai 1 tipe ban, "analisa Sunjoyo.
Selain nama besar Pirelli, momentum menurunya produsen ban balap menebar promo di Jawa Timur sejak 5 tahun silam, menjadi peluang emas bagi PT. Anugrah Mitra Sempurna, yang hampir 3 tahun road show.
Bahkan, telah terbangun kepercayaan pasar yang tinggi, walaupun berlangsung tanpa "orasi".
Maka, sangat rasional ketika data aktual penjualan Pirelli Diablo Rosso Corsa II sejak latihan bebas (3/5) sampai QTT (4/5) pada pukul 11.13, tembus 325 piece.
"Kalau dibuat rata-rata, di seri MCR 2024 Surabaya, setiap Racing Team belanja 7 - 10 piece Pirelli Diablo Rosso Corsa II, "detail Sunjoyo.
Fenomena ini pula, lantas membangun persepsi, bahwa Racing Team di Jawa Timur hingga lingkup region, kembali bergairah secara financial.
Mengingat "bajeting" equipment tempur kuda besi, tak lagi menjadi kendala meskipun berbandrol Pirelli. skg
