Adeeb Jaya Transport Racing Team : INI DIA PENERUS DINASTI MAD SANTANA ! PREDATOR 2 TAK ERA 2005 DARI KOTA MANGGA

Gawat ! squad lama Probolinggo, yang sempat jadi penguasa di jagad road race Jatim, kembali muncul ke permukaan.

Nama besar Mad Santana, engine builder kawak spesialis 2 tak, yang disegani di Probolinggo di eranya, kini kembali mewarnai, sengitnya kompetisi bebek 2 tak.

Setelah sekian lama memilih fokus menekuni aktifitas bisnis transportasi, segmen ekspedisi tronton dan travel Royal Class.

Cuman, kisah dan cerita dramatisnya, kompetisi bebek 2 tak, yang sejatinya milik Jatim, lantas popular skala Nasional, terus terang saya jadi panas.

Apalagi setelah mengetahui di belakang jet tempur 2 tak, sebagian ada nama-nama engine builder kawak era 2005.

"Fenomena ini, seakan mengajak reinkarnasi engine builder kawak, kembali berkompetisi seperti di era "milenium".

Sekaligus mempertegas, populartitas dan nama besar engine builder kawak, tetap menjadi nilai jual kompetisi roda dua, seperti road race, "sapa hangat Mad Santana.

Statement Mad Santana memang relevan, juga rasional ! Apa pasal ?

Kontribusi rider yang berlaga di kelas bebek 2 tak selalu mendominasi, dibanding 4 tak.

Secara "benang merah", bebek 2 tak masih identik dan kuat melekat, kisahnya hasil campur tangan engine builder kawak.

Menurut Mad Santana, bebek 2 tak memang sakral juga legend !

Sekalipun dihantam oleh regulasi dan dominasi kelas berbasic bebek 4 tak, dengan dalih bising dan discontinue, akan tetapi bebek 2 tak justru kian berkembang embrionya.

Sudahlah, bebek 2 tak yang tetap saya nilai murni sebagai kompetisi, dengan konten seni, inovasi, kreasi paling tinggi.

Bukan soal berkutat atau jalan ditempat, disaat kemampuan merata, baik rider maupun engine builder, disitulah nilai obyektifitas mengangkasa.

"Jadi, bukan soal grade dari brand yang diadopsi, entah Natsume, Kokusan Denki atau Zhindengen, "tegas Mad Santana dengan nada tinggi.

Dan berlatar jiwa besar, proses regenerasi penerus eksistensi dinasti Mad Santana, Probolinggo dalam senyap telah resmi direalisasi.

Nama Muhamad Adeeb Rayan Hakim, putra pertama dari dua bersaudara, sejak belia dikader di jalur racing kompetisi roda dua.

Adeeb sapaan bekenya, sengaja dibentuk sebagai sosok Owner merangkap Manager.

Latar itu, "Adeeb Jaya Transport Racing Team", mulai dikatrol menjadi singgasana rider belia potensial Probolinggo.

Kemungkinan juga ada rider new comer, sesuai misi visi Mad Santana, menjadikan sebagai prasarana regenerasi rider Probolinggo.

Pada prosesnya, Sejak 2 bulan silam, Adeeb telah familiar dikenalkan apa itu sirkuit, paddock, pit crew, mekanik, engine builder dan scrutenering.

"Ini masih tahap awal dan prosesnya masih panjang, "urai Mad Santana yang memback up di belakang layar dan telah menyiapkan 4 unit mesin F1Z standar Oneprix.

Saya cukup mengacu ke syariat agama, usia belia saat diajar mengaji masih fasih buat ucapkan "tsa atau dzal", coba kalau sudah tua.

"Dan usia yang relatif belia, juga ibarat seperti kertas putih, untuk menanamkan serum jiwa racing, optimis lebih mudah, "bijak Mad Santana.

Saya juga memahami, seperti pepatah "buah jatuh pasti nggak jauh dari pohonya", filsafat itu yang membuat saya makin yakin, Adeeb pantas menjadi penerus dinasti Mad Santana.

Dan ketika dikorelasikan dengan kota tercinta Probolinggo, ya inilah bentuk loyalitas dan dedikasi saya ke Probolinggo.

Semoga, melalui racing kompetisi road race ini, nama besar Probolinggo tetap berkibar dan optimis akan merubah pola pikir milenal jadi lebih sehat, juga beradab,  "tandas Mad Santana.      skg