Bikers penggemar big matic dari Yamaha, yaitu X Max terus tumbuh kembang embrionya di tanah air. Faktor kenyamanan soal riding style, dipadu kapasitas mesin besar, menjadi faktor utama, big matic ini makin diburu dan menjadi primadona.
Belum lagi keberadaan fitur bagasi yang lapang, makin menawarkan sebuah kepraktisan saat touring. Sebab, tak lagi membutuhkan top box maupun side box.
Sisi lain, mulai terjadi kecenderungan pada bikers penunggang X Max, khususnya yang mania touring.
Yaitu pemasangan option part aksesories, seperti tuas rem depan belakang, spion, extra light, wind shield, projector lamp, cakram, caliper, suspensi belakang, tapak kaki sampai muffler.
Fenomena ini tentu menjadi indikasi bahwa dinamika big matic mulai berjalan. Telah terjadi sebuah gengsi dan prestige, antar bikers.
“Bahkan, option part yang diaplikasi juga terbilang nomer wahid alias level atas, ”buka Raymond Tan dari Boutique Otomotif 3H di Jl. Barata Jaya 11, Surabaya.
Jadi, hampir mirip dengan fenomena boomingnya modifikasi Ninja 250 di 2007, beradu brand dan konsep modifikasi.
Dari jam terbang bikers pemilik X Max, juga ada resep baru sehubungan dengan meningkatkan kelincahan saat kebutuhan manuver tajam dan pendek.
Melalui tambahan stabilizer, tapi ada juga yang menyebutnya strut bar. Sebab, secara posisi mengkoneksikan dan mengunci sumbu dudukan suspensi atas sisi kiri dan kanan.
Sehingga, kerja dan mekanis suspensi antara sisi kanan dan kiri, bisa makin kompak. “Juga ada pengaruhnya terhadap handling, “yakin Raymond.
Meninjau dari bahan, terbuat dari material logam besi. Instalasi pemasangan cukup mudah. Sebab hanya dibutuhkan baut tumpuan suspensi atas, lebih panjang.
Dengan tujuan, agar bisa menembus ke strut bar. Hasil pemasangan, speling dengan roda beblakang juga aman. “Sekalipun menerima beban dan mengayun di track bumpy, ”beber Raymond. teks - foto : collins